Rabu 26 Aug 2020 15:27 WIB

Quartararo Tertekan dengan Banyaknya Masalah di Yamaha

Namun Quartararo tetap optimistis dengan sisa balapan.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
 Pembalap tim Petronas Yamaha, Fabio Quartararo.
Foto: AP/David Clares
Pembalap tim Petronas Yamaha, Fabio Quartararo.

REPUBLIKA.CO.ID, GRAZ -- Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, meminta timnya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi di GP Styria, Austria, Ahad (23/8). Masalah mesin bertubi-tubi membuatnya kehilangan banyak poin.

Quartararo finis di podium pertama dalam seri GP Andalusia. Sejak saat itu, posisinya saat balapan terus merosot ke posisi tujuh, delapan, hingga akhirnya kini ada di posisi 13.

"Benar-benar tidak positif. Kami perlu memahami apa yang terjadi karena sebenarnya kami melihat semua titik lemah yang kami miliki pada motor itu. Rasanya sangat aneh karena jujur, saya pikir potensinya lebih tinggi," kata Quartararo dilansir dari laman Crash, Rabu (26/8).

Quartararo berada di posisi sepuluh sebelum balapan di Styria dihentikan akibat pembalap Yamaha lainnya, Maverick Vinales terjatuh. Lalu ia turun ke posisi 13, saat balapan kembali dilakukan.

"Saya berada di belakang Aleix Espargaro sepanjang balapan, dan saya dapat melihat bahwa motornya bermasalah di banyak area yang tidak saya duga. Jadi selain masalah rem, kami memiliki banyak masalah lain," kata Quartararo. "Kami perlu menemukan solusi karena ini akan menjadi masalah di Barcelona, ​​Aragon, dan Valencia, di mana ada banyak pertandingan lurus."

Pembalap asal Spanyol ini telah mengubah remnya meski tetap berjuang dengan masalah panasnya ban. Yamaha menggunakan spesifikasi Brembo yang lebih baru untuk memperbaiki masalah itu. "Selama balapan hasilnya maksimal, tuasnya menjadi lebih lunak. Sehingga ada titik di mana rem sangat berbahaya dan tidak percaya diri," katanya.

Sementara kecelakaan yang terjadi membuat Vinales turun ke posisi kelima klasemen pembalap. Andrea Dovizioso kini hanya tertinggal tiga poin dari Quartararo di klasemen.

"Tentu saja kami adalah penantang gelar, tapi saya tidak merasa percaya diri seperti di Jerez. Karena di Jerez semuanya baik-baik saja. Semuanya berjalan sangat baik, tapi sepertinya setiap kali kami memiliki lebih banyak masalah dan kami harus belajar," kata Quartararo.

Namun Quartararo tetap optimistis dengan sisa balapan. Meski masih banyak balapan sulit yang harus dihadapinya. "Bukan hanya saya, Valentino Rossi membuat start yang jauh lebih baik daripada saya, tapi semua orang di Yamaha sedang berjuang. Jadi tidak mudah berada dalam situasi seperti ini," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement