REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Berikut beberapa momen di mana Messi marah, merajuk dan kesal.
2017: Opera sabun Luis Suarez
Pada 2017, kontrak Messi hampir habis dan suasana tegang menyelimuti negosiasi. Luis Suarez, rekan penyerang Messi, terlibat, menyerukan perpanjangan "dengan segala cara".
Direktur olahraga Oscar Grau menjawab bahwa dia hanya memakai "akal sehat dan kebijaksanaan". Di mixed zone setelah akhir sebuah pertandingan pada Januari, Suarez membalas: "Yang perlu kita lakukan adalah memperpanjangnya, bukan menunjukkan akal sehat."
Opera sabun berakhir saat Messi akhirnya menandatangani kesepakatan pada 25 November yang membuatnya diikat sampai 2021, dan, menurut dokumen "Football Leaks", telah menaikkan gajinya menjadi lebih dari 70 juta euro.
Kesepakatan itu juga termasuk "bonus loyalitas" sebesar 70 juta euro jika Messi habis kontrak.
2020: Abidal memicu murka
Pada Februari, Messi marah setelah Eric Abidal, direktur olahraga klub saat itu, mengatakan para pemain harus disalahkan atas pemecatan pelatih Ernesto Valverde sebulan sebelumnya karena mereka "tidak mempersembahkan semua yang mereka bisa."
Messi menanggapi di Instagram, memberitahu mantan rekan satu timnya itu untuk tunjuk nama saja siapa pemain itu dan balas mengatakan "mereka yang bertanggung jawab dalam manajemen olahraga juga harus menunjukkan tanggung jawabnya”.