Jumat 28 Aug 2020 02:10 WIB

Adipati Dolken-Della Dartyan Main di Akhirat - A Love Story

Akhirat - A Love Story merupakan kisah romansa fantasi tentang TImur dan Mentari.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Konferensi pers produksi film Akhirat - A Love Story bergenre fantasy romance, yang akan tayang pada 2021 mendatang dibintangi Adipati Dolken dan Della Dartyan.
Foto: Dok poplicist
Konferensi pers produksi film Akhirat - A Love Story bergenre fantasy romance, yang akan tayang pada 2021 mendatang dibintangi Adipati Dolken dan Della Dartyan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film debut karya sutradara Jason Iskandar Akhirat - A Love Story, akan diperankan oleh Adipati Dolken dan Della Dartyan. Film ini diproduksi oleh BASE Entertainment bekerja sama dengan Studio Antalope yang sebelumnya berhasil dengan produksi film Perempuan Tanah Jahanam dan yang terbaru Guru-Guru Gokil.

Jason yang sebelumnya telah banyak berprestasi di sirkuit film pendek, kini harus menjawab tantangan mengarahkan film berdurasi lebih panjang. Namun, sejak pertama kali menulis, ia sudah terbayang tokoh utama karyanya akan dimainkan oleh Adipati dan Della.

 

"Menurut saya Adipati punya semua layer yang dibutuhkan untuk karakter Timur di film ini,” ujar Jason dalam konferensi pers virtual yang disimak di Jakarta, Kamis (27/8).

 

Jason juga masih ingat ketika pertama kali ketemu Della. Penampilannya sama persis dengan apa yang dia bayangkan tentang Mentari.

 

"Pas ngobrol, sama seperti Adipati, dia punya banyak cerita, memori, dan energi yang nggak cuma membantu pembentukan karakter Mentari, tapi juga membantu kami mengolah cerita bareng-bareng,” kata Jason.

 

Akhirat - A Love Story adalah kisah fantasy romance tentang Timur, seorang akuntan muda yang jatuh cinta kepada Mentari, seorang seniman berjiwa bebas. Dengan perbedaannya, mereka tetap teguh untuk bersama.

 

Tragedi kemudian melanda kehidupan Timur dan Mentari. Mereka mengalami kecelakaan mobil yang membuat keduanya koma.

 

Di dalam ketiadaan tersebut, mereka menemukan diri berada di persimpangan di antara alam manusia dan alam baka. Tak ingin dipisahkan, Timur dan Mentari pun menjelajahi ruang antardunia akhirat dan bertemu dengan jiwa-jiwa lain yang juga memilih nasib yang sama. Akankah cinta mereka kekal dan mereka dapat kembali ke dunia?

 

BASE Entertainment berkomitmen untuk selalu bekerja sama dengan sineas terbaik Indonesia. BASE pernah membuat film Perempuan Tanah Jahanam bersama Joko Anwar.

 

Sinema itu menjadi salah satu box office di Indonesia dan diputar di Sundance Film Festival. Perempuan Tanah Jahanam juga ditayangkan di layanan streaming spesialis horor Amerika Serikat, Shudder.

 

BASE Entertainment berikutnya menggandeng Dian Sastrowardoyo sebagai produser dan aktris untuk film Guru-Guru Gokil yang ditayangkan di lebih dari 190 negara melalui layanan streaming Netflix. Kini, lewat pemilihan sineas muda Jason Iskandar sebagai sutradara dan Florence Giovani sebagai produser dari Studio Antelope, BASE  berusaha memberikan jalan bagi generasi baru untuk bersinar di industri perfilman Indonesia.

 

“Perfilman Indonesia membutuhkan bakat segar yang dapat memperkaya penceritaan. Jason adalah salah satu anak muda yang sejak usia remaja, sudah berprestasi baik di kancah film pendek nasional maupun internasional,” ujar produser Shanty Harmayn, dalam kesempatan sama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement