Jumat 28 Aug 2020 08:02 WIB

Beasiswa Khusus, Solusi Kuliah di  Universitas Ternama

Anak pedagang keliling itu kuliah 3 tahun di UBSI dengan beasiswa.

Rian, anak seorang pedagang keliling yang bisa menikmati kuliah di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) dengan program Beasiswa Khusus dari awal sampai lulus kuliah.
Foto: Dok UBSI
Rian, anak seorang pedagang keliling yang bisa menikmati kuliah di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) dengan program Beasiswa Khusus dari awal sampai lulus kuliah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Awalnya Rian tidak menyangka bisa kuliah di sebuah kampus ternama. Ayahnya hanya seorang pedagang keliling. 

“Dengan pekerjaan ayah sebagai pedagang keliling, rasanya saya mungkin berat untuk bisa studi lanjut kuliah. Bukan apa-apa, dari mana biayanya?” kata Rian, Sabtu (22/8/2020).

Meskipun demikian, keinginan Rian untuk kuliah tetap tinggi. “Saya ingin kuliah untuk mengubah nasib saya,” ujar pemuda kelahiran Parung, Bogor, Jawa Barat, 27 tahun silam.

Karena itu, pemuda yang tinggal di Parung itu sangat senang ketika tahun 2012 dia mendapatkan Beasiswa Khusus untuk kuliah di Jurusan Komputerisasi Akuntansi di Akademi Bina sarana Informatika (BSI), yang sekarang sudah berubah menjadi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).

“Yayasan BSI memberikan kepada saya Beasiswa Khusus yang memang ditujukan untuk anak-anak muda dari keluarga sederhana atau dhuafa tetapi punya potensi akademik yg bagus. Dengan adanya Beasiswa Khusus tersebut saya mendapatkan banyak sekali keringanan biaya masuk kuliah di Kampus UBSI. Dari biaya total yang harus saya bayarkan untuk masuk kuliah di UBSI, saya hany wajib membayar sekitar sepertiganya,” tuturnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Tak hanya itu, tiap tahun (sekarang: tiap semester)  Beasiswa Khusus Rian diperpanjang. Dia hanya wajib membayar biaya semester separohnya. Hal  itu terus berlanjut sampai dia lulus. “Alhamdulillah, berkat Beasiswa Khusus, saya kuliah di UBSI selama tiga tahun, sampai lulus tahun 2015, dengan beasiswa,” paparnya.

Ia pun bersyukur, untuk membayar biaya kuliah per semester, dia dibantu oleh Elbama, yakni lembaga zakat yang didirikan oleh Sekolah Islam Terpadu (SIT) Bina Ilmu Parung. “Jadi, orang tua saya hanya perlu menyiapkan ongkos harian buat saya,” ungkapnya.

Ditanya bagaimana perasaanya bisa kuliah di sebuah kampus ternama seperti UBSI, Rian mengaku sangat senang. “saya sangat bahagia dan bersyukur. Apalagi saya kuliah di UBSI dengan fasilitas Beasiswa Khusus. Beasiswa Khusus itu memang sangat saya harapkan, dan sangat membantu meringankan biaya kuliah saya,” ujarnya.

Kebahagiaan itu juga dirasakan oleh orang tua Rian. “Orang tua saya pun sangat bahagia saya bisa kuliah di UBSI. Apalagi, saya mendapatkan Beasiswa Khusus,” tuturnya.

Tentu saja, kebahagiaan Rian maupun orang tuanya adalah saat Rian diwisuda. “Saya sangat bahagia. Ternyata anak pedagang keliling juga bisa kuliah dan menjadi seorang Ahli Madya. Begitu pula orang tua saya. Mereka bangga anaknya bisa lulus kuliah,” paparnya.

Menurut Rian, kuliah di UBSI penuh kesan. “Yang paling utama adalah menambah ilmu dan wawasan. Alhamdulilah, dengan bekal ilmu dan wawasan tersebut, saya kini sudah bekerja di PT Bringin Gigantara,” tutur Rian.

Sebagai ungkapan rasa syukur, kini Rian menjadi donator tetap di Elbama Bina Ilmu untuk membantu penerima manfaat beasiswa pendidikan di Elbama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement