REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kampus UBSI Pontianak berhasil meraih empat piala Pemilihan Duta Anti Narkoba 2021 Provinsi Kalimantan Barat yang digelar pada Ahad (10/1) di Hotel Transera Pontianak.
Pemilihan Duta Anti Narkoba 2021 Provinsi Kalimantan Barat diselenggarakan oleh AL Production, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komisi Pengawasan dan Penyelenggaraan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD), dan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.
Dalam perhelatan ini, kampus UBSI Pontianak mengirim empat mahasiswa sebagai perwakilan. Mereka adalah Eni Sumiani, Eka Ayu Wulandari, Leo dan Dian Gusdaru.
Masing-masing mahasiswa berhasil mendapat satu kategori penghargaan. Yaitu, kategori Fotogenik yang diraih Leo dan Dian Gusdaru, kategori Duta Terfavorit (via sosial media) oleh Eka Ayu Wulandari, dan kategori Penggiat Narkoba oleh Eni Sumiani.
Mereka semua tak bisa berhenti mengucap syukur dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua civitas akademika UBSI, terutama saat pemilihan.
Eka Ayu Wulandari mewakili teman-teman yang lain mengatakan, “Hal ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi kami. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh civitas akademika baik dosen maupun teman-teman UBSI di seluruh Indonesia.”
"Terimakasih karena telah mendukung saya dan teman-teman dalam kompetisi ini,” katanya kepada pers, Senin (11/1).
Ayu, sapaan akrabnya berharap agar semua mahasiswa UBSI tidak menyia-nyiakan bakat yang dimiliki, serta harus bisa mengembangkannya untuk mampu bersaing.
“Prestasi ini sangat membanggakan bagi kami. Semoga ke depannya setiap mahasiswa tidak menyia-nyiakan bakat yang dimiliki dan menjadikan bakat itu sebagai modal untuk meraih prestasi yang bisa dipersembahkan untuk kampus,” papar Ayu.
Yoki Firmansyah selaku ta Wakil Rektor II Bidang Non Akademik kampus UBSI Pontianak, sekaligus pendamping mahasiswa di Pemilihan Duta Anti Narkoba Provinsi Kalimantan Barat 2021 mengungkapkan rasa bangganya terhadap mereka, atas raihan prestasi yang semakin membuat harum almamater UBSI sebagai kampus bebas narkoba.
"Prestasi ini merupakan buah hasil dari usaha dan kerja keras yang dilatih terus-menerus. Semoga prestasi yang telah diraih ini tidak membuat mahasiswa merasa puas. Justru harus dijadikan sebagai batu pijakan untuk mendapatkan prestasi-prestasi di masa mendatang," kata Yoki.
Ia pun mengungkapkan rasa bangganya. Apalagi melihat langsung keseriusan usaha dan kerja keras yang akhirnya terbayar dengan diborongnya empat prestasi sekaligus.
"Harapan saya agar mereka terus dapat berprestasi dan menjadikan ini batu loncatan untuk mendapatkan prestasi berikutnya," tutup Yoki.