REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Timur mengaku belum menerima pemberitahuan waktu pengumuman pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya untuk Pilkada 2020.
"Sampai sekarang kami belum terima informasi apapun," ujar Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Deni Wicaksono ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (28/8).
Pihaknya memilih menunggu instruksi dari pusat terkait belum diumumkannya nama pasangan calon di Pilkada Kota Pahlawan, termasuk empat daerah lainnya. Selain calon wali kota Surabaya, DPP PDI Perjuangan belum mengumumkan nama pasangan yang diusung untuk Pilkada Jember, Pilkada Pacitan, Pilkada Situbondo serta Pilkada Sidoarjo.
"Ya, nanti akan diumumkan di tahapan berikutnya. Dan yang jelas sebelum masa pendaftaran di KPU," ujar Deni yang juga anggota DPRD Jatim tersebut.
Pengumuman pasangan yang diusung partai berlambang banteng moncong putih untuk menggantikan Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana tersebut memang sempat tertunda-tunda, bahkan beberapa kali.
Beberapa waktu lalu, DPD PDI Perjuangan Jatim sempat menyampaikan bahwa pengumuman dilakukan pada 19 Agustus 2020, namun ditunda menjadi 24 Agustus 2020.
Akan tetapi, PDI Perjuangan kembali menunda pengumuman pasangan calon Pilkada Surabaya beserta sejumlah pilkada di daerah lainnya di Jatim. Terbaru pada hari ini, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Politik Puan Maharani mengumumkan 58 pasangan calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota ditambah empat pasangan calon kepala daerah tingkat provinsi.
Diakuinya DPP sudah menentukan nama pasangan yang akan maju di Pilkada Kota Surabaya, tetapi namanya masih belum dibuka ke publik dan masih tersimpan di dalam sebuah amplop.
Puan Maharani menunjukkan amplop tertutup itu ketika selesai membacakan 62 pasangan calon kepala daerah di pengumuman gelombang IV yang dilaksanakan secara virtual.
"Jadi, terkait Kota Surabaya, DPP tentu sudah mempunyai nama sebagai calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah. Sebagai informasi, bahwa PDI Perjuangan siap maju di Kota Surabaya," kata Puan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika