REPUBLIKA.CO.ID, MASAMBA – Banjir bandang melanda Masamba, Luwu Utara, Sulawersi Selatan pertengahan Juli lalu. Masyarakat terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Kondisi masyarakat yang hingga kini masih mengungsi di Masamba, terutama warga Desa Meli, Masamba, menjadikan kebutuhan dasar mereka tidak dapat dipenuhi seperti biasanya.
"Menyadari hal itu, Laznas BMH bersama berbagai pihak, terus memberikan dukungan kepada para pengungsi melalui beragam program yang tengah berjalan. Mulai dari bantuan trauma healing hingga distribusi sembako bagi masyarakat yang hingga kini masih mengungsi," terang Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Selatan, Kadir (29/8).
Dalam kesempatan tersebut BMH hadir dengan Program Penyaluran Beras Nusantara 1000 Ton.
Bantuan berupa sembako ini menjadikan masyarakat sangat bahagia. Fadli misalnya (35 tahun) menyampaikan hal itu.
"Terima kasih BMH terus peduli dan kirim bantuan kepada kami. Semoga ini bisa segera ada solusi, masyarakat bisa hidup seperti biasa sehingga bisa berpenghasilan seperti biasa. Ini BMH luar biasa, kami dibantu sembako, anak-anak diajar mengaji dan shalat, rasa-rasanya rahmat Allah tambah besar kami rasa di sini," ungkapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Laznas BMH Perwakilan Sulawesi Selatan akan terus memberikan bantuan sepanjang masyarakat masih dalam kesulitan.
"Sejauh masih mengungsi, insya Allah BMH akan berbuat. Adapun dakwah yang sinergi bersama Dai Tangguh insya Allah itu program berkelanjutan. Kalau masyarakat yang butuh, mau tidak mau program dakwah dari Dai Tangguh akan terus berlangsung," tutup Kadir.