Selasa 01 Sep 2020 20:55 WIB

Belajar Daring di OKU Diperpanjang Hingga Desember 2020

Keselamatan siswa sekolah dari penyebaran virus corona menjadi pertimbangan utama.

Sejumlah pelajar dari berbagai jenjang sekolah mengikuti proses belajar mengajar dalam jaringan (daring) menggunakan fasilitas WiFi gratis di sebuah masjid (ilustrasi)
Foto: ANTARA/BAYU PRATAMA S
Sejumlah pelajar dari berbagai jenjang sekolah mengikuti proses belajar mengajar dalam jaringan (daring) menggunakan fasilitas WiFi gratis di sebuah masjid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan memperpanjang sistem belajar secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk siswa di wilayah setempat hingga akhir Desember 2020. Kepala Dinas Pendidikan Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah melalui Sekretaris, Alfarizi di Baturaja, Selasa (1/9) mengatakan bahwa kebijakan ini menindaklanjuti keputusan rapat bersama pada 24 Agustus 2020 dan berdasarkan Surat Edaran Nomor 420/1262/I/XV/2020 perihal perpanjangan kegiatan PJJ. "Surat edaran terkait hal tersebut sudah diedarkan ke seluruh sekolah di Kabupaten OKU," kata dia.

Selain itu, kata dia, pertimbangan utama sistem belajar daring diperpanjang di tengah pandemi Covid-19 ini adalah keselamatan siswa sekolah dari penyebaran virus corona. "Mengingat saat ini status Kabupaten OKU meningkat dari zona kuning menjadi zona orange sehingga demi keselamatan siswa sekolah belajar dari rumah terpaksa diperpanjang hingga akhir Desember nanti," ungkapnya.

Baca Juga

Selama masa pembelajaran daring, kata dia, pihak sekolah diminta menyiapkan modul sederhana sebagai solusi dari pembelajaran secara daring agar tidak membebani siswa dan orang tua. Menurut dia, para siswa tetap harus mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas dari pihak sekolah meskipun belajar secara daring.

"Para guru harus lebih aktif memantau dan membimbing siswanya agar tidak kesulitan belajar daring," ujar dia.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement