REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo Selasa menyerukan pembebasan enam mantan eksekutif Citgo Petroleum Corp. yang berbasis di AS yang saat ini sedang ditahan di Venezuela atas tuduhan korupsi sejak November 2017.
"Lebih dari 1.000 hari telah berlalu sejak Tomeu Vadell, José Luis Zambrano, Alirio Zambrano, Jorge Toledo, Gustavo Cardenas, dan José Pereira dibujuk ke Caracas," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.
Dia mengklaim bahwa CITGO-6 dipanggil ke Caracas di bawah " alasan palsu "pertemuan bisnis dan akhirnya ditahan" oleh agen keamanan bertopeng dan dijebloskan ke salah satu penjara paling berbahaya di Venezuela.
"Sementara dua pria telah dipindahkan ke tahanan rumah dan proses persidangan telah dimulai, empat pria lainnya tetap berada di penjara Venezuela yang semakin berbahaya di mana virus korona terus menyebar dan mengancam hidup mereka," kata Pompeo.
"Sudah waktunya bagi [Presiden Nicolas] Maduro untuk mengesampingkan politik dan memungkinkan keluarga-keluarga ini untuk bersatu kembali," tambahnya.
Permintaan itu muncul sehari setelah pemerintah Venezuela mengampuni 110 lawan politik, banyak di antaranya yang tinggal di luar Venezuela.
Enam eksekutif itu berangkat ke Caracas untuk pertemuan menit-menit terakhir sebelum Thanksgiving 2017. Mereka mendapat telepon pemanggilan dari kepala perusahaan minyak raksasa Venezuela PDVSA, yang merupakan perusahaan induk Citgo.
Saat mereka tiba, mereka langsung ditangkap atas tuduhan penggelapan. Lima dari mereka adalah warga Venezuela-Amerika dan satu lainnya adalah penduduk tetap AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika