Kamis 03 Sep 2020 12:35 WIB

China Protes Pentagon Laporkan Hulu Ledak Nuklir Negaranya

China menentang AS mengomentari pertahanan nasional negaranya

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera China-Amerika. China memprotes laporan Pentagon soal hulu ledak nuklir
Foto: washingtonote
Bendera China-Amerika. China memprotes laporan Pentagon soal hulu ledak nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China memprotes laporan Pentagon yang menyebutnya berencana menggandakan persediaan hulu ledak nuklirnya selama dekade mendatang. Beijing mengklaim menjalankan kebijakan pertahanan nasional yang bersifat defensif.

"Laporan (Pentagon) terbaru ini sama dengan laporan sebelumnya yang mengabaikan fakta dan penuh bias. China dengan tegas menentang komentar yang tidak pantas tentang pertahanan nasional China dan distorsi yang disengaja dari niat strategis China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Hua Chunying pada Rabu (2/9), dikutip laman resmi Kemlu China.

Baca Juga

Hua mengungkapkan kekuatan militer China masih jauh di belakang Amerika Serikat (AS). Anggaran yang dikeluarkan untuk pertahanan pun belum sebanding jika disandingkan dengan Washington. "AS hanya mencari alasan untuk mencari superioritas dan hegemoni absolut di bidang militer. Kami mendesak AS untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin yang sudah kuno dan pola pikir zero-sum game, berhenti mengeluarkan laporan yang tidak bertanggung jawab dari tahun ke tahun, mengambil pandangan objektif dan rasional tentang niat strategis China dan pembangunan pertahanan nasional," ucapnya.

Hua menekankan niat strategis China transparan dan konsisten. Konstitusi telah dengan jelas menetapkan bahwa China menganut jalur pembangunan damai dan mempromosikan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia. "China juga menjalankan kebijakan pertahanan nasional yang bersifat defensif," ujarnya.

Menurut dia, China adalah pembangun perdamaian dunia, kontributor pembangunan global dan pembela tatanan internasional. "Perkembangan kekuatan militer China berarti semakin kuatnya perdamaian dunia," kata Hua.

Pentagon mengatakan militer China sedang berupaya menggandakan kapasitas dan persediaan hulu ledak nuklirnya pada dekade ini. Beijing disebut ingin menyamai kekuatan pertahanan AS. "Tampaknya Beijing akan berusaha untuk mengembangkan militer pada pertengahan abad yang setara dengan, atau dalam beberapa kasus lebih tinggi dari militer AS, atau kekuatan besar lainnya yang dipandang China sebagai ancaman," kata Pentagon dalam laporannya pada Selasa (1/9).

Dalam prosesnya, China akan berupaya agar hulu ledak nuklir itu dapat dibawa oleh rudal balistik yang dapat diluncurkan melalui darat, laut, dan udara. Menurut Pentagon, saat ini hulu ledak yang dimiliki China berjumlah kurang dari 200. Itu pertama kalinya Pentagon mengungkap informasi tersebut. Dalam 10 tahun, jumlah hulu ledak nuklir China diperkirakan akan meningkat dua kali lipat. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement