Jumat 04 Sep 2020 18:58 WIB

Kapolda Gorontalo: Pilkada Jangan Jadi Klaster Baru Covid 19

Ada tiga daerah di Provinsi Gorontalo yang akan menggelar pilkada serentak 2020.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Ahmad Wiyagus memimpin Rakor Kesiapan Pilkada Serentak 2020, Jumat (4/9).
Foto: Humas Polda Gorontalo
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Ahmad Wiyagus memimpin Rakor Kesiapan Pilkada Serentak 2020, Jumat (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kapolda Gorontalo Irjen Pol Dr Ahmad Wiyagus mengingatkan seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan pilkada serentak di provinsi ini, untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal ini harus dilaksanakan agar pilkada di tiga daerah, Kabupaten Gorontalo, Pohuwato, dan Bone Bolango tak menjadi klaster baru penyeberan Covid 19.

Kapolda menyampaikan hal tersebut dalam rapat koordinasi (rakor) Kesiapan Pilkada Serentak 2020, Jumat (4/9). "Bukan hanya keamanan dan kelancaran yang menjadi perhatian, tetapi juga kesehatan masyarakat pemilih, penyelenggara pilkada(KPU, Bawaslu, Panwas, KPPS) dan juga aparat keamanan (Linmas, Polri, TNI). Jangan sampai pelaksanaan pilkada menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, kepada penyelanggara pemilu dan juga masyarakat pemilih harus mematuhi protokol kesehatan," kata Ahmad Wiyagus dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id.

Menurut Wiyagus, jajaran Polda Gorontalo, terus menerus melakukan pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Ia dan jajarannya tak akan bosan menyampaikan kepada masyarakat agar disiplin dalam mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

"Ini agar masyarakat terhindar dari Covid-19. Kita akan terus bersinergi dengan TNI dan pemerintah daerah untuk menggiatkan ini.Saya berharap yang hadir dalam rapat ini bisa menindaklanjuti di lingkungan masing-masing," ujar dia.