Jumat 04 Sep 2020 20:08 WIB

Karawang Catatkan Rekor Harian Kasus Baru Covid-19

Kabupaten Karawang kini berstatus zona oranye.

Petugas bersiap melakukan proses pembakaran limbah medis dengan menggunakan mesin incinerator di PT Jasa Medivest, Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Kasus baru Covid-19 di Karawang dilaporkan terus mengalami peningkatan. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Petugas bersiap melakukan proses pembakaran limbah medis dengan menggunakan mesin incinerator di PT Jasa Medivest, Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Kasus baru Covid-19 di Karawang dilaporkan terus mengalami peningkatan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hari ini mengumumkan rekor jumlah harian positif Covid-19 sebanyak 19 kasus. Gugus Tugas pun mengingatkan agar masyarakat bisa lebih waspada.

"Perlu kami sampaikan, rekor tertinggi penularan Covid-19 terjadi hari ini. Ada 19 pasien baru yang bukan dari klaster tersentral. Tapi tersebar dari beberapa kecamatan. Itu jadi warning bagi kita semua," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat Fitra Hergyana di Karawang, Jumat (4/9).

Baca Juga

Atas hal tersebut, pihaknya menyampaikan agar masyarakat lebih waspada terhadap penyebaran virus corona. Menurut dia, ketentuan protokol kesehatan harus terus dilakukan oleh masyarakat, seperti memakai masker saat aktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan atau jaga jarak serta sering cuci tangan pakai sabun.

Sementara itu, untuk total kasus positif Covid-19 di Karawang hingga saat ini mencapai 306 orang. Terdiri atas 173 orang yang telah dinyatakan sembuh, 125 orang masih dalam perawatan, dan delapan orang meninggal.

Fitra mengatakan, sesuai dengan hasil rapat bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, saat ini status Karawang naik dari zona kuning ke zona orange.

"Sekarang ini kami dibantu aparat TNI/Polri, Satpol PP, Dishub dan BPBD terus melakukan patroli untuk memastikan warga agar benar-benar patuh menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

TAKE

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement