REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan melanjutkan kompetisi Liga 1 dan 2 yang sempat terhenti akibat pandemi virus Corona (Covid-19).
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengungkapkan beberapa alasan kenapa kompetisi tetap dilanjutkan ketika kasus Covid-19 di Indonesia belum tertangani bahkan terus meningkat.
Pertama, kata dia, PSSI dan LIB ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia juga mampu menggelar kompetisi di era normal baru, beriringan dengan penanganan Covid-19.
"Kita juga sudah rapat dengan Komite Eksekusi (Exco) PSSI, juga beberapa pihak terkait seperti Asosiasi Pelatih, Pemain dan klub Liga 1 dan 2. Mereka semua sepakat untuk melanjutkan kompetisi yang berhenti karena Covid-19," kata Iriawan dalam diskusi virtual, Selasa (8/9).
Selain itu, pihaknya ingin sepak bola menjadi media untuk mengkampanyekan bahwa Indonesia sudah bisa beradaptasi dengan situasi normal baru, di mana setiap kegiatan harus mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Sebab, kata dia, jika harus menunggu pandemi ini berlalu, maka dunia sepak bola akan mengorbankan banyak hal.
"Satu tahun berhenti, maka satu generasi sepak bola akan habis. Sebab itu kita akan lakukan ini," terangnya.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini menerangkan, dilanjutkannya kompetisi juga merupakan bagian dari kepentingan tim nasional (Timnas) Indonesia ke depan.
Menurutnya, pemain yang tidak terpilih untuk mengikuti pemusatan latihan (TC), bisa memaksimalkan dirinya melalui kompetisi. Sebab, formasi pemain Timnas yang mengikuti TC saat ini belum final, jadi sangat besar kemungkinannya untuk terjadi perubahan.
"Pada 2021 nanti Timnas U-20 akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, jadi kita butuh persiapan yang matang agar bisa tampil maksimal dan meraih prestasi yang diinginkan oleh publik," kata dia.