Rabu 09 Sep 2020 08:07 WIB

Krisis Covid-19 di Skuat PSG

PSG dituntut persiapkan komposisi ideal jelang vs Lens pada pekan pertama Ligue 1.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Kylian Mbappe (kiri) dan Neymar (kanan) masuk deretan pemain PSG yang positif Covid-19.
Foto: EPA-EFE/Miguel A. Lopes
Kylian Mbappe (kiri) dan Neymar (kanan) masuk deretan pemain PSG yang positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Situasi sulit tengah dihadapi Paris Saint-Germain (PSG). Pasalnya, jelang menatap laga pertama kompetisi Ligue 1 Prancis 2020/2021, tim berjuluk Les Rouge et Bleu harus dipusingkan oleh beberapa pemain yang positif terinfeksi virus korona (Covid-19).

Nahasnya lagi, pelatih PSG Thomas Tuchel perlu memeras otak lebih dalam mengingat sederet pemain yang terkena Covid-19 merupakan para pemain andalan, seperti Marquinhos, Keylor Navas, Angel Di Maria, Mauro Icardi, Leandro Paredes, Neymar Jr, pun terbaru Kylian Mbappe.

Adapun Neymar, Di Maria, serta Paredes terjangkit Covid-19 setelah ketiganya berlibur bersama di Pulau Ibiza, Spanyol. Sebelum bertolak ke sana, ketiga pemain tersebut tercatat negatif dari paparan korona.

"Tiga pemain Paris Saint-Germain telah mengonfirmasi tes Sars CoV2 positif dan kami tunduk pada protokol kesehatan yang sesuai. Semua pemain dan staf pelatih akan terus menjalani tes dalam beberapa hari mendatang," demikian pernyataan klub, Selasa (8/9).

Meski begitu Direktur Olahraga PSG, Leonardo Araujo, mengecam kontroversi menyangkut pemberitaan para pemain PSG yang terserang virus asal Wuhan, China tersebut, saat menjalani liburan musim panas di Ibiza. Ia berkilah semua pesepak bola menjalani sesi liburan singkatnya di Ibiza.

"Semua tim memiliki kasus positif (Covid-19). Tetapi adalah skandal ketika itu menimpa Paris. Jika Anda ingin menghajar pemain karena mereka berlaku dalam cara yang membahayakan, itu tak masalah. Tetapi semua pesepak bola, bahkan pemain Bayern Muenchen pergi ke sana," tegas Leonardo.

Pria asal Brasil yang sempat menjabat sebagai direktur AC Milan itu juga mengecam Federasi Sepak Bola Prancis (FFF). Hal itu bermula dari pernyataan resmi FFF terkait kondisi Mbappe yang dinyatakan tertular virus korona.

Mbappe bahkan langsung diisolasi terpisah dari skuat timnas Prancis, jelang menghadapi timnas Kroasia pada lanjutan UEFA Nations League 2020. Leonardo merasa kesal lantaran kubu PSG tidak diberitahu lebih dahulu oleh pihak FFF dan baru mengetahui informasi dari media olahraga asal Prancis.

"Semua orang menyerang PSG karena kami dinilai tak dapat menjaga pemain dengan baik. Namun saat masalah ini terjadi kamilah yang harus mengatasinya. PSG dianggap selalu jadi orang jahat dalam cerita," sambung pria 51 tahun itu.

Leonardo pun Thomas Tuchel patut mempersiapkan komposisi skuat yang ideal jelang bentrokan versus Lens pada pekan pertama kompetisi Ligue 1 2020/2021, imbas melonjaknya kasus korona di dalam skuat Les Parisien. Ketujuh pemain yang terinfeksi korona pun harus menjalani masa karantina selama 14 hari ke depan, mengikuti protokol yang dikeluarkan oleh pihak otoritas Liga Prancis.

Selain dipastikan absen saat bentrok versus Lens, pemain seperti Mbappe, Neymar, dan juga Marquinhos juga diprediksi tak ikut serta dalam laga kontra Olympique Marseille, Metz, serta OGC Nice. Meski harus kehilangan beberapa pemain andalannya, Tuchel sejatinya masih bisa menurunkan para pemain terbaik. Untuk urusan penjaga gawang pelatih asal Jerman itu dapat mempercayai pos tersebut kepada Alphonse Areola.

Hengkangnya Thiago Silva ke Chelsea dan ditambah dengan insiden Marquinhos, membuat Tuchel akan menggunakan Thilo Kehrer untuk berduet dengan Presnel Kimpembe di lini belakang juara Ligue 1 itu. Untuk lini tengah, dengan absenya Leandro Paredes, PSG masih punya sederet gelandang mumpuni, yakni Idrissa Gueye, Marco Verratti, pun Ander Herrera.

Sektor lini depan menjadi cukup pelik mengingat ketiadaan Icardi, Mbappe, serta Di Maria. Namun, Tuchel dapat mempercayai posisi tersebut kepada Pablo Sarabia, Julian Draxler, juga Eric Maxim Choupo-Mouting untuk meneror gawang Lens dalam laga yang berlangsung di Stade Bollaert-Delelis 11 September nanti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement