REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua berlatih di tengah pandemi COVID-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan penanganan penyakit corona.
"Tim sepak bola PON Papua tetap jalan seperti biasa, kita program latihan. Memang kita juga taati protokol kesehatan saat latihan. Di Lapangan itu kan ada pagar pembatas, sehingga kami yang ada dalam lapangan itu kami sendiri, saya dengan para atlet sendiri," kata Pelatih Kepala Tim Sepak bola PON Papua, Eduard Ivakdalam ketika dikonfirmasi di Jayapura, Rabu (9/9).
Menurut dia, itu juga merupakan salah satu bentuk untuk tidak kontak langsung dengan orang lain. Walaupun di tengah pandemi, latihan terhadap para atlet bola kaki yang dipersiapkan untuk bertarung pada PON XX yang akan dilakukan pada 2021 mendatang tetap berjalan seperti biasa.
"Sampai hari ini tidak ada kendala dalam latihan untuk atlet bola kaki. Kita masih aktif latihan seperti biasa hanya memang kita punya porsi latihan sedikit kita turunkan dengan adanya COVID-19, kemudian terjadi kemunduran dari jadwal PON yang ditunda ke tahun depan," ujarnya.
Eduard mengatakan, pandemi COVID-19 dan mundurnya jadwal PON ke 2021, akhirnya volume latihannya diturunkan dari sebelumnya. Namun, latihan tetap berjalan seperti biasa tanpa ada kendala.
Ia melanjutkan, Komite Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Papua mensuport para atlet dan pelatih dengan memberikan alat pelindung diri (APD) dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang membantu pemain untuk bisa terhindar dari corona dengan memberikan suplemen, masker dan hand sanitizer.
"Tempat nginap kita di Hotel Makhota Hamadi Tanjung, Distrik Jayapura Selatan, juga diperhatikan, sehingga kita juga benar-benar mengikuti aturan yang dianjurkan oleh pemerintah terkait COVID-19," katanya.
Ia menambahkan, kuota untuk sepakbola PON XX yang akan diselenggarakan pada 2021 nanti sebanyak 25 pemain yang sementara dilatih.