Kamis 10 Sep 2020 14:32 WIB

Kolaborasi Bank Dunia untuk Membangun Manusia Indonesia

Hal yang jadi prioritas dalam pembangunan modal ini yakni pencegahan stunting.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Mengawasi pertumbuhan anak di posyandu merupakan cara pencegahan stunting.
Foto: Istimewa
Mengawasi pertumbuhan anak di posyandu merupakan cara pencegahan stunting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia bersama Bill and Melinda Gates Foundation dan Tanoto Foundation mendukung pemerintah Indonesia dalam multi donor trust fund untuk mempercepat pembangunan modal manusia. Beberapa hal yang dijadikan prioritas dalam pembangunan modal ini yakni pencegahan stunting, meningkatkan kualitas hasil belajar di sekolah, dan mengatasi ketidaksetaraan dalam pembentukan modal manusia

Program Leader for Human Development Bank Dunia, Camilla Holmemo berharap kerja sama ini bisa memperkuat upaya pembentukan modal manusia Indonesia. "Modal manusia yang lebih baik sangatlah penting bagi masa depan produktivitas dan pertumbuhan Indonesia, maupun upaya yang dilakukannya untuk mengurangi taraf kemiskinan dan ketidaksetaraan," kata Camilla, dalam keterangannya, Rabu (9/9).

Baca Juga

Sementara itu, CEO Tanoto Foundation, Satrio Tanudjojo mengatakan upaya pencegahan stunting sangatlah penting bagi percepatan pembangunan manusia. Ia percaya, pendidikan yang berkualitas mampu mempercepat terwujudnya peluang yang setara.

Indeks Modal Manusia Indonesia (HCI) pada tahun 2018 berada pada angka 0,53. Artinya, seorang anak yang dilahirkan di Indonesia hanya akan mencapai setengah dari kapasitas produktivitas yang seharusnya bisa dicapai, relatif terhadap tolok ukur pendidikan.

Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2019, tiga dari sepuluh anak Indonesia di bawah umur lima tahun mengalami stunting. Angka ini tergolong tinggi mengingat WHO menetapkan batas maksimal toleransi stunting pada angka 20 persen, seperlima dari jumlah balita yang ada.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement