REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Agama Islam mengajarkan agar manusia selalu bersabar dan bersyukur dalam kondisi serta situasi apapun. Meskipun dalam kondisi sakit, manusia harus tetap bersabar sambil berusaha untuk sembuh terutama di masa pandemi Covid-19.
Rasulullah Muhammad SAW pernah menyampaikan kabar gembira kepada orang yang sakit dan beriman kepada Allah SWT serta Rasul-Nya.
Dalam kitab Sunan Tirmidzi diceritakan Rasulullah SAW mengatakan bahwa Allah SWT akan menghapus satu kesalahan orang yang sakit.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: لا يصيبُ المؤمنَ شوكةٌ فما فوقَها إلَّا رفعه اللهُ بها درجةً وحطَّ عنه بها خطيئةً
Aisyah berkata, “Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada orang Mukmin yang tertusuk duri atau yang lebih sakit dari itu melainkan Allah mengangkatnya satu derajat dan menghapus darinya satu kesalahan (dosa)." (HR Tirmidzi).
ن أبي سعيد وأبي هريرة -رضي الله عنهما- عن النبي ﷺ قال: ما يصيب المسلم من نَصَب، ولا وَصَب، ولا هم، ولا حزن، ولا أذى، ولا غم، حتى الشوكة يشاكها إلا كفر الله بها من خطاياه
Abu Sa'id bin Al-Khudri dan Abu Hurairah RA berkata, “Rasulullah SAW bersabda: “Orang mukmin yang ditimpa kepayahan, kesedihan atau sakit yang terus-menerus sampai kepada kesengsaraan yang menyusahkan, maka Allah akan menghapus kejelekan-kejelekannya dengannya." (HR Tirmidzi).
Hadits yang berkaitan dengan ini juga terdapat dalam kitab Sunan Tirmidzi. Dalam hadits tersebut dijelaskan pahala bagi seorang Muslim yang menjenguk Muslim lainnya yang sedang sakit.
إنَّ المُسْلِمَ إذا عادَ أخاهُ المُسْلِمَ لَمْ يَزَلْ في خُرْفَةِ الجَنَّةِ
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya ketika seorang Muslim menjenguk (berkunjung) saudaranya yang Muslim, maka ia senantiasa memetik buah-buahan di surga." (HR Tirmidzi).