REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Operasional Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Aisyah Kota Tasikmalaya masih dihentikan hingga waktu yang belum ditentukan sejak adanya tenaga kesehatan (nakes) terkonfirmasi positif Covid-19. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya pun masih melakukan penelusuran (tracing) kepada kontak erat pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, terdapat sekira 200 orang yang pernah melakukan kontak dengan nakes tersebut. Sebanyak 27 orang di antaranya pernah melakukan kontak erat.
"Untuk yang kontak erat itu kita swab, sisanya akan rapid test," kata dia, Senin (14/9).
Menurut Uus, penghentian operasional RSIA Bunda Aisyah akan dilakukan hingga hasil tes kepada kontak erat selesai. Ia belum bisa menentukan kapan rumah sakit itu dapat kembali beroperasi.
Hal serupa juga berlaku untuk sebuah klinik yang berada di Kecamatan Cibeureum. Uus mengatakan, pihaknya juga masih melakukan tracing kepada kontak erat nakes yang terkonfirmasi positif di klinik itu.
Ia menyebutkan, dari tiga faskes yang ditutup sejak Jumat (11/9), hanya Puskesmas Cihideung yang sudah siap kembali beroperasi. "Insya Allah puskesmas sudah buka hari ini. Kalau klinik dan rumahbsakit belum," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Senin pagi, akumulasi kasus Covid-19 di daerah itu berjumlah 60 kasus. Sebanyak 45 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 11 orang masih dalam perawatan, dan empat orang meninggal dunia.