Senin 14 Sep 2020 17:34 WIB

PSBB Jakarta, Jumlah Penumpang KRL di Manggarai Menurun

Suasana stasiun tampak normal dan tidak terjadi antrean panjang penumpang.

Jumlah penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, pada hari pertama diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta mengalami penurunan.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Jumlah penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, pada hari pertama diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta mengalami penurunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, pada hari pertama diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta mengalami penurunan. Pantauan ANTARA di Stasiun Manggarai, Senin (14/9), pada jam pulang kerja 16.30 WIB, suasana di stasiun transit tampak normal dan tidak terjadi antrean panjang penumpang.

Kepala Stasiun Manggarai Hendrik Muliyanto membenarkan adanya penurunan jumlah penumpang. Hendrik tidak merinci persentase penurunan jumlah penumpang di Stasiun Manggarai pada hari pertama PSBB Total kedua diberlakukan.

Baca Juga

"Untuk sementara ada penurunan jumlah penumpang," ujar Hendrik.

Berdasarkan keterangan tertulis dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) turun sebanyak 19 persen menjadi 92.546 orang pada Senin hingga pukul 08.00 WIB dibandingkan Senin (7/9) pekan lalu yang mencapai 114.075 pengguna pada waktu yang sama. Penurunan jumlah pengguna tercatat di hampir seluruh stasiun KRL.

Terkait penerapan protokol kesehatan di Stasiun Manggarai, petugas layanan informasi setiap detik menginformasikan soal pendisiplinan protokol kesehatan lewat pengerah suara (toa) di peron stasiun. Petugas tersebut juga mengingatkan warga agar tertib pada saat berpindah kereta, tidak berkerumun dan mengarahkan untuk menggunakan akses pintu yang telah disediakan.

Selain itu, di area stasiun juga terdapat petugas dari Marinir TNI Angkatan Laut dan juga Kepolisian. Mereka berjaga di setiap peron untuk mengawasi aktivitas penumpang agar menerapkan physical distancing (jaga jarak fisik) pada saat menunggu kedatangan kereta.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement