Selasa 15 Sep 2020 00:24 WIB

Kasus Covid-19 di Bengkulu Melonjak

Bengkulu mengumumkan ada 78 kasus baru di daerah itu.

Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Bengkulu mengalami lonjakan signifikan, dalam sepekan terakhir. Tim gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu mengumumkan ada 78 kasus baru di daerah itu.

"Kasus per hari selalu ada penambahan dan penambahan rata-rata per pekan itu berubah-ubah, tetapi perkembangan terakhir sekarang memang cukup tinggi kalau di rata-ratakan sampai tujuh kasus per hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, Senin (14/9).

Baca Juga

Data yang dirilis tim gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu menyebutkan penambahan kasus terbanyak dalam sepekan terakhir terjadi pada Jumat (11/9). Hari itu terjadi penambahan 30 kasus konfirmasi positif virus corona jenis baru.

Kemudian pada Sabtu (12/9) terjadi penambahan 28 kasus, pada Ahad (13/9) terjadi penambahan delapan kasus, sedangkan di pekan yang sama pada hari Selasa (8/9), Rabu (9/9) dan Kamis (10/9) terjadi penambahan masing-masing tiga kasus per hari.

"Dan hari ini ada penambahan satu kasus konfirmasi baru yaitu seorang laki-laki berusia 34 tahun, warga Kota Bengkulu dan belum ditemukan riwayat kontak," ucap Herwan.

Dengan penambahan tersebut, total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Bengkulu menjadi 467 kasus dari 5.964 spesimen yang diperiksa di laboratorium.

Dari total kasus itu, 30 orang atau sekitar 6,42 persen diantaranya meninggal dunia dan 252 orang atau sekitar 53 persen dinyatakan sembuh dan sisanya masih menjalani proses perawatan di berbagai rumah sakit rujukan dan menjalani isolasi mandiri.

"Kita terus berupaya agar angka kematian ini bisa terus ditekan hingga di bawah lima persen dan angka orang yang dinyatakan sembuh harus terus meningkat," kata Herwan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement