Selasa 15 Sep 2020 01:53 WIB

Anggota DPR Minta Ungkap Dalang Penusukan Syekh Ali Jaber

Penusukan pada Syekh Ali Jabber ini harus diusut tuntas sampai ke dalangnya

Syekh Ali Jaber berikan klarifikasi atas kejadian penusukan dirinya di Bandar Lampung, Senin (14/9).
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Syekh Ali Jaber berikan klarifikasi atas kejadian penusukan dirinya di Bandar Lampung, Senin (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni menegaskan bahwa dalang di balik peristiwa penusukan Syekh Ali Jaber harus segera terungkap karena diduga ada indikasi untuk memunculkan keresahan di masyarakat yang saat ini sedang menghadapi suasana pandemi yang meresahkan.

"Tindakan penusukan pada Syekh Ali Jabber ini harus diusut tuntas sampai ke dalang-dalangnya. Karena saya melihat ada indikasi ini adalah tindakan untuk memprovokasi masyarakat yang memang sedang dalam kondisi labil akibat pandemi," kata Sahroni, Senin (14/9)

Ia akan meminta keterangan yang lengkap mengenai duduk perkara kejadian dari Kepolisian Indonesia. Sahroni juga menegaskan bahwa dalang maupun pelaku dari penusukan ini harus segera terungkap dan dihukum tegas sesuai aturan yang berlaku.

"Kami belum dengar seluruhnya dari pihak Polri, karena itu akan meminta keterangan lengkap dan juga meminta agar para pelaku mendapat hukuman yang tegas atas perbuatannya. Selain itu, informasi awalnya katanya pelaku sakit jiwa, tapi saya rasa tidak dan ini tentunya berbahaya buat ulama kita," ujarnya.

Sahroni juga menilai perlunya memberikan perlindungan keamanan atas para tokoh ulama agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. Ia menyarankan agar Kepolisian Indonesia atau TNI memberikan pengamanan pada tokoh alim ulama agar mereka bisa tenang dan terjaga keselamatan jiwanya.

Sebelumnya terjadi peristiwa penusukan terhadap ulama Syekh Ali Jabber yang tengah mengisi acara pengajian di Bandar Lampung, Ahad (13/9).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement