Selasa 15 Sep 2020 17:31 WIB

Neymar Minta Otoritas Perangi Diskriminasi dalam Sepak Bola

Neymar merasa mendapatkan perlakuan rasialis.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Neymar mendapatkan ragam tekel keras pada laga PSG kontra Marseille.
Foto: EPA-EFE/Julien de Rosa
Neymar mendapatkan ragam tekel keras pada laga PSG kontra Marseille.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar meminta otoritas sepak bola agar berbuat lebih banyak dalam memerangi diskriminasi dalam sepakbola. Itu disampaikan Neymar usai diganjar kartu merah karena terlibat perkelahian saat PSG kalah 1-0 atas Marseille di pertandingan Ligue 1.

Pemain asal Brasil tersebut satu dari lima sosom yang mendapatkan kartu merah. Neymar mengeklaim lewat twitnya bahwa bek Marseille, Alvaro Gonzalez memanggilnya dengan sebutan 'monyet'. Klub pun mendukung dorongan yang dilakukan Neymar.

Meski geram, Neymar akan menerima hukuman yang akan dijatuhkan oleh komisi disiplin Liga Prancis pada Rabu besok. 

"Kemarin saya memberontak. Saya dihukum dengan kartu merah karena saya ingin memukul seseorang yang menyinggung saya," kata Neymar dalam posting Instagram yang panjang, Selasa (15/9) dilansir dari the National.