Rabu 16 Sep 2020 16:39 WIB

Lima Guru Positif Covid, Belajar Tatap Muka Ditunda

Keputusan itu menyusul temuan lima orang guru SD yang terkonfirmasi Covid-19.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah siswa sekolah dasar mengerjakan ulangan harian di rumah warga saat pembelajaran tatap muka di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (14/9). (ilustrasi)
Foto: Antara/Saiful Bahri
Sejumlah siswa sekolah dasar mengerjakan ulangan harian di rumah warga saat pembelajaran tatap muka di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (14/9). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP --  Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah memutuskan untuk menunda kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Keputusan itu menyusul temuan lima orang guru SD yang terkonfirmasi Covid-19 di daerah tersebut.

''Pemkab Cilacap memutuskan untuk menunda PTM hingga batas waktu yang belum ditentukan,'' kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Kastam, Rabu (16/9).

Dia menyebutkan, sebelumnya Pemkab Cilacap sebenarnya sudah memberikan lampu hijau untuk penyelenggaraan PTM di sekolah tingkat SD. Untuk itu, pihak sekolah juga sedang mempersiapkan pelaksanaan PTM yang akan dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan. 

''Namun dengan temuan lima orang guru yang terkonfirmasi positif Covid 19, maka pelaksanaan PTM ini terpaksa ditunda,'' jelasnya.

Menurutnya, kelima guru yang diketahui positif terjangkit Covid-19, merupakan guru yang berasal dari satu sekolah. Yakni, guru di SD Negeri Menganti, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.

''Awalnya, hanya ditemukan satu kasus positif. Namun setelah dilakukan tracing, ternyata ada empat guru lainnya yang juga terjangkit Covid-19,'' katanya.  

Terkait temuan ini, Kastam menyatakan, pihak Dinas Pendidikan akan meminta agar tes usap atau swab test bisa dilakukan pada seluruh guru di Cilacap. Hal ini perlu dilakukan, sebelum kegiatan PTM nantinya benar-benar dilaksanakan.

''Paling tidak dengan kepastian gurunya tidak terjangkit Covid, orang tua yang memberikan izin anaknya melaksanakan PTM di sekolah, tidak menjadi was-was. Meski pun, dalam pelaksanaan PTM di sekolah kita tetap memastikan penegakkan protokol kesehatan,'' katanya.

Terlebih, tambahnya, Pemkab Cilacap melalui Dinas Kesehatan, saat ini sedang melaksanakan  program swab massal. ''Kira akan koordinasi agar program swab massal ini juga dilaksanakan bagi para guru,'' jelasnya.

Mengenai sampai kapan kegiatan PTM akan ditunda, Kastam mengaku belum bisa memastikan. Namun dia menyebutkan, dalam pekan ini akan dilaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral dalam penanganan Covid 19 di Cilacap. 

''Salah satu yang akan dibahas, mengenai kemungkinan dilaksanakan PTM dan syarat-syarat yang harus dipenuhi pihak sekolah bila PTM dilaksanakan,'' katanya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid 19 Cilacap, jumlah warga yang terkonfirmasi Covid 19 secara akumulatif sudah mencapai 159 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 138 orang sudah dinyatakan sembuh, 19 pasien masih dirawat, dan dua pasien meninggal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement