Kamis 17 Sep 2020 12:55 WIB

Ruang Isolasi Covid-19 Pekanbaru Nyaris Penuh

Lonjakan kasus Covid-19 di Pekanbaru mencapai ratusan hanya dalam sepekan.

Red: Nur Aini
Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri lengkap melakukan tes usap atau swab test di Poli Pinere RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (16/9/2020). Pemerintah Indonesia sedang mengevaluasi untuk menetapkan harga jasa pengadilan uji PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan lembaga non-pemerintah atau partisipasi swasta dan klinik yang kini bermunculan di masa pandemi COVID-19.
Foto: FB Anggoro/ANTARA
Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri lengkap melakukan tes usap atau swab test di Poli Pinere RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (16/9/2020). Pemerintah Indonesia sedang mengevaluasi untuk menetapkan harga jasa pengadilan uji PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan lembaga non-pemerintah atau partisipasi swasta dan klinik yang kini bermunculan di masa pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang mencapai ratusan dalam sepekan terakhir di Kota Pekanbaru, Riau, berakibat nyaris penuhnya ruang isolasi di 22 rumah sakit yang menangani perawatan pasien penyakit menular itu.

"Data per Selasa (15/9/2020) dari 22 rumah sakit yang dapat menampung pasien positif Covid-19 di Pekanbaru saat ini hanya tersedia 96 ruang isolasi untuk menampung pasien," kata Plh Kepala Diskes Pekanbaru dr Zaini Rizaldy di Pekanbaru, Kamis (17/9).

Baca Juga

Menurut dia, akibat tren meningkat kasus konfirmasi Covid-19 di angka seratusan maka ruangan isolasi di RS pemerintah dan swasta nyaris penuh. Ia mengatakan jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 sesuai data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru totalnya sudah 579 orang.

"Mereka menjalani isolasi di 22 rumah sakit yang tersebar di Kota Pekanbaru dan kini ruang isolasi khusus pada tujuh rumah sakit penuh dan tidak mampu lagi menampung pasien positif yang menjalani isolasi," katanya.

Karena itu, kata dia, kini Pemerintah Kota Pekanbaru telah menyiapkan rumah sehat di Rusunawa Rejosari untuk pasien positif Covid-19 menjalani isolasi untuk kasus konfirmasi positif tanpa gejala.

"Kini sudah tersedia 30 tempat tidur untuk perawatan pasien positif berstatus tanpa gejala yang menjalani isolasi dari kapasitas 360 tempat tidur," tukasnya.

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum dari tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kota Pekanbaru, jumlah kasus konfirmasi positif baru pada Rabu, 16 September 2020 bertambah 100 orang. Dari jumlah itu, delapan orang sembuh dan pulang dari RS, 54 orang sembuh isolasi mandiri, tiga orang meninggal dunia.

Sehingga total pasien positif 1.862 orang dengan rincian 375 orang sembuh dan pulang dari RS, 258 orang sembuh isolasi mandiri, 211 orang masih dirawat di RS, 970 orang isolasi mandiri, dan 38 orang meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement