Ahad 12 Jun 2022 17:53 WIB

Sudah Kosong, Ruang Isolasi di Tasikmalaya Tetap Disiagakan

Ruang isolasi di Tasikmalaya, Jawa Barat tetap disiagakan meski sudah kosong.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bilal Ramadhan
Pasien Covid-19 menjalani isolasi di rumah dinas Polsek Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya. Ruang isolasi di Tasikmalaya, Jawa Barat tetap disiagakan meski sudah kosong.
Foto: Dok Polsek Rajapolah.
Pasien Covid-19 menjalani isolasi di rumah dinas Polsek Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya. Ruang isolasi di Tasikmalaya, Jawa Barat tetap disiagakan meski sudah kosong.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih mengalami penambahan dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 12 Juni 2022, terdapat lima kasus aktif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, pasien Covid-19 yang ada saat ini seluruhnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Sebab, mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 tak ada yang bergejala.

Baca Juga

"Ruang isolasi di rumah sakit masih kosong," kata dia saat dihubungi Republika, Ahad (12/6/2022).

Kendati seluruh ruang isolasi telah kosong, Uus mengatakan, pihaknya tetap menyiagakan tempat itu, baik di rumah sakit maupun di tempat isolasi terpusat. Menurut dia, meski kasus Covid-19 sudah dapat dikendalikan, tetap harus ada kewaspadaan apabila kasus kembali melonjak.

Khusus ruang isolasi di rumah sakit, ia menjelaskan, tak menutup kemungkinan digunakan kembali untuk payalanan pasien umum. Kendati begitu, rumah sakit diminta tetap menyediakan sejumlah ruangan untuk penanganan Covid-19.

"Jadi ruang isolasi harus tetap ada yang disiapkan," kata dia.

Ihwal relawan tenaga kesehatan (nakes) di tempat isolasi terpusat, Uus menyebut, sejak sepekan terakhir sudah mulai ada pengurangan. Namun, apabila terjadi lonjakan kasus yang membutuhkan penanganan di tempat isolasi terpusat, kami bisa panggil kembali para relawan itu.

"Meski sebagian besar sudah dikurangi, relawan bisa dipanggil lagi kalau dibutuhkan. Kalau ruangannya sih tetap disiagakan, soalnya kan tak bisa mendadak kalau ruangan," kata dia.

Ia menyebutkan, ruang isolasi itu akan tetap disiagakan sampai status pandemi dicabut menjadi endemi. Pihaknya juga masih menunggu aturan dari pemerintah pusat.

Berdasarkan data per 11 Juni 2022, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit dan tempat isolasi terpusat di Kota Tasikmalaya berada di angka 0 persen.

Di seluruh rumah sakit di Kota Tasikmalaya, masih ada 262 tempat tidur yang disiapkan. Sementara di ruang isolasi terpusat terdapat 50 tempat tidur yang tetap disiagakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement