Kamis 17 Sep 2020 15:54 WIB

Miqdad, Sahabat Nabi Muhammad yang Jarang Terdengar Kisahnya

Nama Miqdad jarang diceritakan dibandingkan sahabat Nabi Muhammad yang lain.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Miqdad, Sahabat Nabi Muhammad yang Jarang Terdengar Kisahnya. Foto: Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto: MgIt03
Miqdad, Sahabat Nabi Muhammad yang Jarang Terdengar Kisahnya. Foto: Ilustrasi Sahabat Nabi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski menjadi salah satu dari tujuh orang pertama yang menyatakan keislaman secara terbuka atau terang-terangan, nama Miqdad mungkin lebih jarang diceritakan dibandingkan kisah sahabat-sahabat Rasulullah SAW lainnya. Kisah Miqdad nyatanya tak jauh berbeda dengan Bilal bin Rabbah.

Miqdad yang sejatinya merupakan seorang pemikir ulung harus menanggung penderitaan atas siksaan yang diterimanya dari kaum Quraisy. Namun berkat pemikiran dan hati yang tulus pada Islam, Miqdad yang serta merta meninggalkan keyakinannya hanya karena siksaan yang menimpanya. Sebaliknya, Miqdad semakin meneguhkan keyakinan pada agama yang dibawa Rasulullah SAW.

Baca Juga

Hingga suatu hari, Rasulullah mengamanatkan Miqdad untuk memimpin suatu daerah dan melantiknya sebagai seorang Amir (pemimpin). Miqdad pun mengemban amanat tersebut dengan sangat baik, hingga sampai suatu ketika saat Miqdad kembali dari tugasnya, Rasulullah bertanya, "Bagaimanakah pendapatmu tentang menjadi amir."

Dengan jawaban yang jujur, Miqdad mengatakan bahwa dia tidak ingin meneruskan amanat sebagai amir. Keputusan ini diambil, karena menurut dia dengan menjadi pemimpin kedudukannya berada di atas dari orang lain. Berbeda dengan kebanyakan orang yang ingin menempati posisi tertinggi, Miqdad justru tidak menginginkan hal itu.