REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melakukan kunjugan kerja ke Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Kamis (17/9). Dalam kunjungannya LaNyalla mendapat gelar marga Sitepu dari tokoh adat Karo, Malem Ukur Ginting. Pemberian marga tersebut dilakukan di aula kantor Bupati Karo, di Kabanjahe, Karo, Kamis (17/9).
"Sejak hari ini, Bapak resmi bernama AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Sitepu. Sekaligus menjadi saudara dari Senator kami, Ibu Badikenita Sitepu. Dan Bapak juga sekaligus sudah menjadi warga Karo,” ujar Malem, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (17/9).
Dalam sambutannya, LaNyalla mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada masyarakat Karo, atas pemberian marga Sitepu kepada dirinya. "Saya berterima kasih telah mendapat saudara baru di Kabupaten Karo. Sepertinya saya harus lebih sering ke sini," tuturnya.
LaNyalla juga menyampaikan rasa empati kepada pemerintah kabupaten dan masyarakat Karo, yang terkena dua musibah sekaligus. Yakni pandemi Covid-19 dan dampak erupsi Gunung Sinabung, yang hingga saat ini masih berada di siaga level III.
“Kami sangat bisa merasakan, terutama apa yang dirasakan para petani yang lahan dan kebunnya terdampak erupsi dan terpapar debu vulkanik Gunung Sinabung. Seperti yang dialami para petani dari 6 Kecamatan di Karo, beberapa waktu lalu. Akibatnya 7 ribu hektare lahan hortikultura rusak, dengan kerugian mencapai Rp. 170 milyar,” ungkap LaNyalla.
LaNyalla menambahkan, dampak pandemi Covid-19 juga membuat ekonomi dan daya beli masyarakat juga menjadi lambat dan menghantam para petani jeruk Karo. Hal itu lantaran musim panen kali ini, harga jual turun drastis.
“Kiranya Pemkab Karo dapat mencari jalan keluar dengan membuka pasar baru, selain pasar yang sudah eksisting dan melemah saat ini,” harap LaNyalla.
Dalam kunjungan kerja di Karo, DPD RI juga meneruskan sejumlah bantuan dari BNPB dan Kementerian Kesehatan. Dengan rincian dari BNPB terdiri atas; 4.000 pcs Masker dan 40 dirigen Hand Sanitizer. Sedangkan dari Kemenkes terdiri atas; 1.000 pcs Masker, 1.000 pcs alat Rapid Test dan 400 set baju Hazmat.