REPUBLIKA.CO.ID, Seseorang bisa berumur panjang meski usianya pendek jika selama hidupnya gemar berbuat baik. Sebaliknya, seseorang berumur pendek meski usia hidupnya lama karena sedikitnya amal kebaikan selama hidupnya.
Menurut Dr Muhammad Mahmud Abdullah dalam bukunya Asbab Thulil `Umr, ajal Allah itu terbagi dua. Pertama, ajal yang ditentukan. Kedua, ajal yang ditangguhkan (dikurangi atau ditambah sesuai kehendak-Nya). Allah SWT berfirman: أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاتَّقُوهُ وَأَطِيعُونِ يَغْفِرْ لَكُمْ مِنْ ذُنُوبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ
"Sembahlah Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku, niscaya Allah mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai batas waktu yang ditentukan." (QS Nuh [71]: 3-4).
Selanjutnya Dr Mahmud menyebut enam rahasia panjang umur. Pertama, beriman kepada Allah SWT. Keimanan berarti optimisme hidup. Riset kesehatan membuktikan, seorang yang optimistis menghadapi hidup biasanya berusia panjang daripada mereka yang pesimistis dan penuh kerisauan jiwa.