REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 750 warga Jakarta Utara mendapatkan santunan Muharram 1442 Hijriyah hasil kerja sama Pemerintah Kota Jakarta Utara dengan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta.
Santunan itu diberikan simbolis oleh Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko di kantor wali kota dalam rangkaian kegiatan peringatan 10 Muharram atau Lebaran Anak Yatim, Jumat (18/9). Santunan berupa uang tunai dan voucher belanja di warung terdekat diberikan kepada 750 orang yang terdiri dari anak yatim 150, dhuafa 150 orang, TPA/TKA 100 orang, guru mengaji 100 orang, dan marbut masjid 100 orang.
"Muharram adalah bulan yang diperingati kaum Muslim dunia yang dikenal dengan Lebaran Anak Yatim," kata Sigit.
Sigit menjelaskan peringatan Muharram 1442 Hijriyah bersamaan dengan pandemi virus corona (Covid-19). Sehingga kegiatan itu dikemas berbeda, dimana anak-anak yatim/ piatu diberikan wadah untuk meningkatkan kreativitas melalui Jakarta Muharram Virtual Festival 2020.
"Semangat kolaborasi akan meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan kesetiakawanan sosial. Kemudian juga mampu menggerakkan potensi untuk saling menguatkan menghadapi situasi pandemi Covid-19," jelas Sigit.
Sigit juga mengapresiasi para anak yatim/piatu yang ikut serta dalam kegiatan Jakarta Muharram Virtual Festival 2020 yang dilaksanakan sejak 20 Agustus hingga 18 September 2020. Sejumlah perlombaan seperti menyanyikan cover lagu kemerdekaan, membuat desain poster dan kreativitas daur ulang mengisi Jakarta Muharram Virtual Festival 2020.
"Jangan pernah puas dengan apa yang telah dicapai saat ini namun kembangkan terus kreativitas agar menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama," kata Sigit.
Salah seorang penerima santunan Intan mengaku bahagia mendapatkan perhatian dari pemerintah. Intan mendapatkan bantuan senilai Rp 1 juta termasuk voucher belanja di warung terdekat Rp 300 ribu.
"Semoga ke depan pemerintah dan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta bisa lebih membantu banyak orang," ujar pelajar kelas sembilan asal Kelurahan Papanggo tersebut.