REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- DIY kembali mencatatkan rekor tambahan kasus baru positif Covid-19. Pada Sabtu (19/9), terdapat tambahan 74 kasus baru yang dilaporkan. Sebelumnya, rekor penambahan kasus baru di DIY juga dilaporkan pada 1 Agustus lalu dengan tambahan 67 kasus baru.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, mengatakan tambahan 74 kasus baru ini menjadikan total kasus positif di DIY sebanyak 2.111 kasus. Kasus baru yang dilaporkan tertinggi di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta.
"Masing-masingnya ada 32 kasus dan 23 kasus," kata Berty, Sabtu (19/9).
Sedangkan, sembilan kasus baru dilaporkan di Kabupaten Kulon Progo, delapan kasus di Kabupaten Bantul, satu kasus di Kabupaten Gunungkidul. Namun, satu kasus baru lainnya belum diketahui asalnya.
Berty menyebut, 74 kasus baru yang dilaporkan hari ini didominasi oleh hasil tracing (pelacakan) kontak terhadap kasus positif yang sudah ada sebelumnya. Setidaknya, ada 45 kasus baru yang merupakan hasil dari tracing kontak.
"Beberapa waktu lalu kan (kasus) meningkat, sehingga tracing juga akan banyak. Di DIY setiap kategori kontak erat akan kita lakukan test PCR (swab), tidak hanya isolasi," ujarnya.
Selain itu, 16 kasus baru merupakan karyawan kesehatan, dua kasus baru didapatkan dari skrining terhadap karyawan perkantoran. Namun, 11 kasus baru lainnya masih dalam penelusuran.
Tidak hanya tambahan kasus baru, Berty juga melaporkan 20 kasus yang dinyatakan sembuh pada 19 September ini. Sehingga, total kesembuhan positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 1.491 kasus atau 70,6 persen.
20 kasus sembuh ini tersebar di seluruh kabupaten/kota di DIY. 12 kasus sembuh ada di Kota Yogyakarta, empat kasus di Kulon Progo, dua kasus di Gunungkidul, satu kasus masing-masingnya di Bantul dan Sleman.
Didapatkannya 74 kasus baru dan 20 kasus sembuh ini, merupakan pemeriksaan terhadap 999 sampel dari 950 orang yang menjalani tes swab Covid-19. Walaupun begitu, Berty juga melaporkan satu kasus positif yang meninggal dunia.
"Kasus meninggal dunia ini warga Bantul dan memiliki komorbid (penyakit penyerta) DM dan jantung. Total kasus positif yang meninggal di DIY menjadi 54 kasus," jelasnya.