Sabtu 19 Sep 2020 20:36 WIB

Bank Covid-19 Desa Mendis Jaya Inovasi Ditengah Pandemi

Bank Covid ini sangat positif, esensinya saling menolong di tengah pandemi

Pemerintahan Desa Mendis Jaya di Kecamatan Bayung Lencir, kembali berinovasi melalui Bank Covid-19.
Foto: Humas Muba
Pemerintahan Desa Mendis Jaya di Kecamatan Bayung Lencir, kembali berinovasi melalui Bank Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BAYUNG LENCIR -- Pemerintahan Desa Mendis Jaya di Kecamatan Bayung Lencir, kembali berinovasi melalui Bank Covid-19. Tak sekadar menjadi tempat berbagi sembako, Bank Covid-19 kini juga memberikan pinjaman usaha dan pemberdayaan masyarakat.

Kepala Desa Mendis Jaya, Jefri KR, mengatakan Pemuda Mendis salah satu yang mendapatkan bantuan usaha ternak ayam kampung Joper. Lalu ada pula pengembangan usaha rumahan ibu-ibu UP2K-PKK berupa makanan ringan.

"Budi daya ikan dalam ember (Budikdamber) yang sudah tersebar di 25 rumah atau kepala keluarga di Desa Mendis Jaya serta beberapa bantuan usaha lainnya," ujar Jefri memaparkan beberapa contohnya.

Inovasi itu kemudian didukung Camat Bayung Lencir, Muhammad Imron SE MSi.  Imron memberikan dukungan penuh berjalannya Bank Covid-19 ini secara kontinyu walau kedepannya sudah tidak ada lagi virus mematikan ini.

"Semoga bisa membantu dalam masa pandemi ini bagi warga, diharapkan juga bisa meningkatkan perekonomian warga itu sendiri, untuk usaha rumahan ibu-ibu UP2K-PKK Mendis Jaya kita bantu proses pembuatan ijin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan Pengemasan Produk (Packaging Product)," kata Imron.

Sebelumnya Bank Covid membuka layanan gerai dan cuci masker gratis. Bank Covid-19 yang bersekretariat di Kantor Kepala Desa Mendis Jaya ini pada awalnya muncul demi memberikan bantuan kepada warga Desa Mendis Jaya yang terdampak pandemi, terutama warga kurang mampu.

Di Bank Covid-19, Jefri mengatakan, siapa saja bisa menabung kebaikan berupa sembako. Lalu sembako itu bisa diambil oleh siapapun juga bila memang sangat membutuhkan. "Awalnya seperti itu, siapa saja bisa menabung amal (memberikan sembako) di sini untuk bisa dinikmati warga yang kurang mampu," katanya.

photo
Pemerintahan Desa Mendis Jaya di Kecamatan Bayung Lencir, kembali berinovasi melalui Bank Covid-19. - (Humas Pemda Muba)

Salah satu penerima bantuan pengembangan usaha, Sayama (40), mengungkapkan rasa terima kasih dan syukurnya atas adanya Bank Covid-19. "Alhamdulillah ini lebih dari cukup untuk kami bisa mengembangkan usaha yang sudah ada, terimakasih juga kepada pemerintah Desa dan Kecamatan yang akan memfasilitasi perizinan, pengemasan dan pemasaran produk kami. Produk kami saat ini ada dodol nanas, berbagai jenis keripik dan makanan ringan yang kami produksi dirumah," katanya.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin mengapresiasi inovasi Bank Covid-19 yang diinisiasi jajaran Kecamatan Bayung Lencir. Menurutnya, program tersebut kiranya bisa diikuti Kecamatan lainnya di Muba "Bank Covid ini sangat positif, esensinya saling menolong di tengah pandemi," ujarnya.

Pandemi Covid-19 mengajarkan semua pihak untuk selalu kuat dengan gotong royong dan tolong menolong. "Alhamdulillah Bayung Lencir telah melaksanakannya, semoga kita selalu saling melindungi satu sama lain," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement