REPUBLIKA.CO.ID,  TURIN -- Pelatih Sampdoria, Claudio Ranieri kecewa berat. Timnya tak mampu menahan kedigdayaan Juventus pada giornata perdana Serie A musim 2020/2021.

Bertandang ke markas Juve di Stadion Allianz, Turin, Senin (21/9) dini hari WIB, La Samp, menyerah 0-3. Ranieri menyadari kualitas kelas wahid penggawa tuan rumah.

Eks arsitek Leicester City ini memahami potensi timnya mengalami kekalahan sangat besar. Namun yang ia sesalkan, minimnya daya juang Albin Ekdal dan rekan-rekan.

"Saya melihat pemain Juventus datang dengan rasa lapar, berjuang dalam setiap perebutan bola, dan kami tidak demikian. Jika terus seperti itu, kami tidak pernah meraih kemenangan," kata Ranieri kepada Sky, dikutip dari Football Italia.

Ia menilai Sampdoria bisa saja kebobolan lebih banyak gol. Secara taktikal, ia menempatkan lima pemain di lini tengah La Samp. Musim lalu, strategi ini berhasil. Kendati kalah, pasukannya berhasil membuat Juve dalam tekanan.

"Kami tidak melakukannya kali ini," ujar Ranieri.

Saat ini Juventus dilatih Andrea Pirlo. Ranieri juga memiliki pengalaman mengatur La Samp berhadapan dengan Juve era Maurizio Sarri. Ia merasa terlalu awal membuat perbandingan. Pirlo bahkan baru menjalani laga perdana di kompetisi resmi.

Ranieri lebih fokus bagaimana cara meladeni klub dengan kedalaman skuat seperti Bianconeri. "Jika anda tidak menekan mereka dengan baik, mereka akan menimbulkan masalah bagi anda," ujar sosok yang 2007 hingga 2009 membesut si Nyonya Tua ini.