REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan untuk menggelar Konferensi Besar NU secara daring. Forum dua tahunan PBNU ini akan digelar secara virtual aplikasi zoom pada Rabu (23/9) besok.
Wakil Ketua Konbes NU, Andi Najmi mengatakan, kegiatan Konbes daring tersebut akan dibuka oleh Mustasyar PBNU, KH Ma’ruf Amin yang kini menjadi Wakil Presiden RI. “Kita berharap Mustasyar PBNU yang membuka. Tadi secara teknis persiapannya dengan prokotol Wapres, sudah 99 persen beliau bisa membuka Konbes,” ujar Andi saat dihubungi Republika, Senin (21/9).
Menurut Andi, Konbes NU secara daring tersebut akan diikuti oleh ajaran Mustasyar, A'wan, Syuriyah, Tanfidziyah dan kiai sepuh NU serta para perwakilan PWNU dari berbagai provinsi. Selain itu,Konbes daring juga akan diikuti oleh badan otonom (Banom) dan lembaga-lembaga di bawah NU.
“Kurang lebih Konbes daring ini akan diikuti sekitar 200 peserta,” ucapnya
Wasekjen PBNU ini menjelaskan, pada tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan Konbes NU biasanya digelar secara berbarengan dengan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama. Namun, menurut dia, Munas Alim Ulama tidak memungkinkan untuk digelar secara daring.
Karena, lanjut dia, di dalam Munas Alim Ulama terdapat Komisi Bahtsul Masail yang membahas masalah-masalah keagamaan yang menyangkut kehidupan umat dan bangsa. “Jadi pertimbangannya tidak mungkin kita melaksanakan Mubes ini secara luring di situasi Covid-19 ini. Sementara, kalau agend-agenda Munas Alim Ulama nyaris 80 persen itu harus dilakukan secara luring,” jelas Andi.
Kendati demikian, menurut dia, Munas Alim Ulama NU nantinya akan tetap diselenggarakan secara luring sebelum terlaksananya Muktamar NU ke-34. Kedua agenda besar NU tersebut akan digelar setelah situasi Covid-19 terkendali.
Sementara itu, Ketua Panitia Konbes NU, Juri Ardiantoro menjelasan, Konbes NU secara daring akan mendiskusikan penundaan waktu Muktamar NU ke-34 yang seyogyanya digelar pada Oktober 2020 mendatang. Selain itu, para peserta Konbes NU juga membahas mengenai perpanjangan masa kepengurusan di setiap level kepengurusan.
"Konbes hanya akan mengagendakan tunggal yakni membahas dan penundaan Muktamar yang sedianya Oktober 2020," kata Juri.
Sebelum kegiatan Mubes NU secara daring digelar, para peserta akan diberikan link ID. Forum tertinggi NU setelah Muktamar dan Munas Alim Ulama ini akan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Namun, sebelum itu para peserta juga akan menggelar pengajian dan tahlil yang dipimpin kiai sepuh NU.