Rabu 23 Sep 2020 02:09 WIB

Penjualan SR013 di BNI Tembus 153 Persen

Minat investor terhadap SR013 masih tinggi mengingat minimum pemesanannya terjangkau.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seri SR013 melalui Bank BNI mendapat respons yang positif dari para nasabah. Per 21 September 2020, jumlah pemesanan SR013 melalui BNI tercatat sebanyak Rp 612 miliar atau 153 persen dari target yang diajukan.
Foto: REPUBLIKA
Penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seri SR013 melalui Bank BNI mendapat respons yang positif dari para nasabah. Per 21 September 2020, jumlah pemesanan SR013 melalui BNI tercatat sebanyak Rp 612 miliar atau 153 persen dari target yang diajukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seri SR013 melalui Bank BNI mendapat respons yang positif dari para nasabah. Per 21 September 2020, jumlah pemesanan SR013 melalui BNI tercatat sebanyak Rp 612 miliar atau 153 persen dari target yang diajukan.

Sekretaris Perusahaan BNI Melly Meiliana optimistis pembelian produk investasi ini akan terus bertambah. "Kami proyeksikan pemesanan akan terus meningkat mengingat adanya potensi SBR004 yang jatuh tempo 20 September 2020, tidak tertutup kemungkinan dananya di-reinvest ke SR013," tutur Melly kepada Republika.co.id, Senin (21/9). 

Baca Juga

Menurut Melly, minat investor terhadap SR013 masih cukup tinggi mengingat minimum pemesanan yang sangat terjangkau yakni Rp 1 juta. Selain itu, SR013 menawarkan imbal hasil menarik, serta risiko yang relatif rendah. 

Dibandingkan dengan produk yang sama sebelumnya yakni SR012, Melly optimistis penjualan SR013 dapat mengimbangi bahkan melampaui penjualan produk SR012 sebelumnya, meskipun kupon memang SR013 lebih rendah. Adapun kupon yang ditawarkan SR013 sebesar 6,05 persen, sedangkan kupon SR012 sebesar 6,30 persen.

"Dengan sisa masa penawaran, BNI akan tetap fokus melakukan berbagai strategi melalui komunikasi marketing, tenaga pemasar, serta program penjualan SR013," kata Melly.

Sementara itu, penjualan SR013 melalui BNI Syariah telah mencapai Rp 69,6 miliar atau sebesar 93 persen dari target yang ditetapkan. BNI Syariah optimistis sampai akhir masa penawaran pada 23 September 2020, BNI Syariah bisa memenuhi target penjualan sebesar Rp 75 miliar.

Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi mengatakan penjualan instrumen investasi ini mendapatkan respons cukup positif dari masyarakat meskipun BNI Syariah baru ditunjuk tahun ini sebagai mitra distribusi baru penjualan surat berharga syariah.  "Antusiasme masyarakat ini ditunjukkan dengan jumlah investor yang memesan SR-013 di BNI Syariah mencapai 509 investor," kata Iwan. 

Sukuk ritel seri SR-013 ditawarkan dengan kupon sebesar 6,05 persen per tahun dan  bisa diperjualbelikan dengan tenor tiga tahun. BNI Syariah sendiri menyediakan hadiah untuk pembelian SR-013 minimal Rp 100 juta. 

Dengan membeli Sukuk Ritel, masyarakat turut berkontribusi terhadap pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia dan proyek pembangunan lainnya seperti pembangunan jalur kereta api, jalan dan jembatan, proyek sumber daya air, pengembangan dan revitalisasi asrama haji dan pusat layanan haji umroh terpadu, gedung perkuliahan, taman nasional, serta laboratorium. 

Untuk mencapai target penjualan Sukuk Ritel SR013, BNI Syariah menyiapkan dua strategi pemasaran yaitu memaksimalkan penjualan ke nasabah BNI Syariah yang saat ini jumlahnya sudah mendekati empat juta akun dan pemasaran melalui media publikasi online seperti penyediaan influencer, digital marketing, digital flyer/poster, video edukasi hingga media publikasi lainnya seperti website maupun media luar ruang lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement