REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Kompetisi Liga musim 2020/21 kembali dimulai tengah pekan ini, dengan kualifikasi ketiga. Salah satu pertandingan yang cukup menarik adalah AC Milan vs FK/Glimt di San Siro, Jumat (25/9) dini hari WIB.
Glimt sudah mengalahkan dua tim untuk melaju sampai fase ini, sementara Milan sudah menyingkirkan klub Irlandia Shamrock Rovers. Menatap laga nanti, Milan diselimuti aura positif dalam pertandingan di San Siro kali ini.
Dari level saja sudah jauh, dimana status Rossoneri sebagai salah satu klub besar Eropa, sementara Glimt klub yang hampir tak terdengar namanya. Terakhir kali klub asal Norwegia itu tampil di Liga Europa adalah 16 tahun silam.
Karena itu tak aneh kalau kedua tim tak pernah bertemu sebelumnya. Bukan hanya dari sisi 'kelas', performa skuat asuhan Stefano Pioli ini juga sedang on fire. Milan mengawali musim 2020/21 dengan cukup percaya diri.
Setelah mengalahkan Shamrock Rovers, akhir pekan lalu Milan menumbangkan Bologna 2-0, lewat sepasang gol yang dicetak Zlatan Ibrahimovic. Bukan itu saja, Milan juga mengakhiri musim lalu tanpa menelan kekalahan.
Namun bukan berarti Milan boleh menganggap remeh Glimt, yang memenangkan 16 dari 18 pertandingan, dengan sekali kalah di kompetisi elite. Saat ini, mereka sedang meninggalkan juara bertahan Liga Norwegia, Molde, dengan selisih 45 poin. Glimt juga memecahkan rekor mencetak 65 gol dalam 18 pertandingan, menandai mereka sebagai klub paling efisien di Eropa.
Di sisi lain, Pioli bisa menjadikan pertandingan ini sebagai kesempatan bagi pemain mudanya terus meningkatkan pengalaman dan kemampuan mereka. Di samping Ibrahimovic dan Simon Kjaer, tidak pemain berusia di atas 30 tahun dalam starting line-up saat lawan Bologna.
Pioli memang sangat menekankan pentingnya pemain muda dalam skuatnya, untuk membawa energi dan determinasi saat pertandingan. Adapun hadirnya Ibrahimovic, yang memperpanjang kontraknya di Milan, diharapkan bisa memberikan banyak pelajaran untuk pemain muda.
‘’Tim ini masih diisi oleh banyak pemain muda, dan karenanya banyak potensi untuk jadi lebih kuat. Ada banyak kualitas di tim ini, mereka hanya perlu belajar bagaimana membaca pertandingan, kapan menyerang dan kapan harus menekan,'' ucap Pioli, dikutip dari Football Italia, Rabu (23/9).
Pioli menegaskan, skuatnya saat ini harus jadi ambisius dan terus memperbaiki diri agar bisa tampil lebih baik dibandingkan musim lalu. Apalagi, musim ini Milan harus berjuang di kompetisi kasta kedua antarklub Eropa, yang bakal bertemu dengan lawan-lawan kuat.
''Saya pikir (kami) belum kalah dalam delapan bulan, jadi kami harus waspada dan mempersiapkan diri dengan baik,'' ujar Pioli.