Kamis 24 Sep 2020 12:15 WIB

Al Hilal Didepak dari Liga Champions Asia, Ini Alasannya

Sebanyak 15 pemain Al Hilal absen setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Para pemain dari klub Arab Saudi, Al Hilal.
Foto: EPA-EFE/STR
Para pemain dari klub Arab Saudi, Al Hilal.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Kabar mengejutkan datang dari gelaran Liga Champions Asia 2020/2021. Juara bertahan Al Hilal dilaporkan telah dijatuhkan sanksi dan terpaksa dikeluarkan dari kompetisi elite Benua Kuning.

Keputusan itu diambil setelah klub yang berbasis Riyadh hanya mendaftarkan 11 pemain untuk pertandingan grup terakhir versus Shabab Al Ahli, Dubai, Rabu (23/9).

Sebanyak 15 pemain Al Hilal absen setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, pekan lalu. Tim asal Arab Saudi itu hanya mendaftarkan sembilan pemain di starting line-up mereka, ditambah dua penjaga gawang di bangku cadangan.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sendiri sempat menyebut jika perjalanan Al Hilal di fase Grup B Liga Champions Asia batal, dan klub dinyatakan telah mundur dari kompetisi tersebut.

Sementara, aturan AFC menyatakan tim harus memasukan minimal 13 pemain di pertandingan mereka. Regulasi kompetisi mengizinkan 35 pemain untuk didaftarkan oleh masing-masing klub, tapi Al Hilal hanya mendaftarkan 30 pemain dengan 27 lainnya berangkat ke Doha.

Baik Al Hilal dan Federasi Sepak Bola Arab Saudi meminta penundaan karena keadaan Covid-19. Namun AFC menolak dengan mengatakan itu akan memiliki dampak negatif yang besar pada jadwal kompetisi dan tidak ada pengecualian yang diberikan.

Dengan dicoretnya Al Hilal, wakil Uzbekistan, Pakhtakor, dan Shabab Al Ahli kini melangkah ke 16 besar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement