REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Kabar mengejutkan datang dari gelaran Liga Champions Asia 2020/2021. Juara bertahan Al Hilal dilaporkan telah dijatuhkan sanksi dan terpaksa dikeluarkan dari kompetisi elite Benua Kuning.
Keputusan itu diambil setelah klub yang berbasis Riyadh hanya mendaftarkan 11 pemain untuk pertandingan grup terakhir versus Shabab Al Ahli, Dubai, Rabu (23/9).
Sebanyak 15 pemain Al Hilal absen setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, pekan lalu. Tim asal Arab Saudi itu hanya mendaftarkan sembilan pemain di starting line-up mereka, ditambah dua penjaga gawang di bangku cadangan.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sendiri sempat menyebut jika perjalanan Al Hilal di fase Grup B Liga Champions Asia batal, dan klub dinyatakan telah mundur dari kompetisi tersebut.
Sementara, aturan AFC menyatakan tim harus memasukan minimal 13 pemain di pertandingan mereka. Regulasi kompetisi mengizinkan 35 pemain untuk didaftarkan oleh masing-masing klub, tapi Al Hilal hanya mendaftarkan 30 pemain dengan 27 lainnya berangkat ke Doha.
Baik Al Hilal dan Federasi Sepak Bola Arab Saudi meminta penundaan karena keadaan Covid-19. Namun AFC menolak dengan mengatakan itu akan memiliki dampak negatif yang besar pada jadwal kompetisi dan tidak ada pengecualian yang diberikan.
Dengan dicoretnya Al Hilal, wakil Uzbekistan, Pakhtakor, dan Shabab Al Ahli kini melangkah ke 16 besar.