Kamis 24 Sep 2020 12:21 WIB

NIC Ajak Mahasiswa Nusa Mandiri Berkreasi di Era New Normal

Jadilah mahasiswa yang berkarya.

Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) tampil di acara  webinar SINERGI yang diadakan STMIK Nusa Mandiri dengan mengusung tema Innovation in New Normal.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) tampil di acara webinar SINERGI yang diadakan STMIK Nusa Mandiri dengan mengusung tema Innovation in New Normal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) sukses menggelar webinar SINERGI dengan mengusung tema "Innovation in New Normal". Acara itu digelar pada Selasa (22/9), dan  menghadirkan narasumber Asep Sayfullah, Kepala Kampus  STMIK Tangerang.  Adapun Siti Nurlela, Ketua NIC bertindak sebagai moderator,

Asep Sayfullah menjelaskan bahwa inovasi merupakan hasil pemikiran yang dikembangkan dan mengandung unsur kebaruan serta memberi kebermanfaatan.

“Tidak perlu takut ide itu direbut, akan tetapi takutlah apabila tidak mewujudkan ide yang dimiliki,” ujar Asep dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia juga mengatakan ada banyak aspek yang terdapat dalam kehidupan  sehari-hari  yang dapat dijadikan sebuah karya inovatif.

Pada kesempatan yang sama,  Siti Nurlela selaku Ketua NIC menyampaikan webinar ini bertujuan mengenalkan lembaga NIC kepada para mahasiswa baru STMIK Nusa Mandiri tahun kuliah 2020/2021.

“Visi NIC adalah menjadi platform bagi karya ilmiah civitas kampus STMIK Nusa Mandiri sehingga menghasilkan karya nyata dalam bentuk sebuah produk yang dapat terserap dalam dunia industri dan lingkungan masyarakat,” kata Siti.

Ia menambahkan NIC merupakan wadah bagi dosen, mahasiswa dan alumni dalam menyalurkan aspirasi karya ilmiah masing-masing.  Juga,  memfasilitas dosen, mahasiswa dan alumni dalam menuangkan sebuah ide atau gagasan dalam pembentukan sebuah karya.

“Jadilah mahasiswa yang berkarya agar ketika lulus yang dikenang adalah karyanya,”  tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement