Kamis 24 Sep 2020 17:26 WIB

Klaster Pesantren di Bintan Bertambah 25 Orang

Rata-rata yang tertular Covid-19 adalah santriwati.

Klaster Pesantren di Bintan Bertambah 25 Orang
Foto: www.freepik.com
Klaster Pesantren di Bintan Bertambah 25 Orang

REPUBLIKA.CO.ID, BINTAN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan jumlah pasien Covid-19 di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Toapaya bertambah 25 orang. Kini total pasien Covid-19 menjadi 81 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Gama AF Isnaeni mengatakan rata-rata yang tertular Covid-19 adalah santriwati. "Ada dua guru dan belasan santri yang tertular, yang paling banyak santriwati," katanya, Kamis (24/9).

Baca Juga

Dia mengkhawatirkan kondisi tersebut mengingat ruang karantina di Kabupaten Bintan yang terbatas. Permasalahan ini juga sudah disampaikan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri.

"Salah satu solusi adalah menggunakan kamar-kamar yang tersedia di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Toapaya, Bintan," katanya.

Berdasarkan hasil penelusuran tim tenaga kesehatan, kata dia, salah satu santriwati di ponpes tersebut tertular dari ibunya, yang berkunjung dari Batam. Ibu santri tersebut ternyata positif Covid-19 setelah dilakukan tes usap.

"Rata-rata pasien Covid-19 dalam klaster ini tidak memiliki gejala," katanya.

Santri dan santriwati masih melakukan karantina mandiri di ponpes. Mereka dipantau oleh tim medis.

"Kami mengupayakan agar mereka dikarantina di luar ponpes untuk memutus rantai penularan," katanya.

Ia mengajak seluruh masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB). Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah, teman rumah, atau di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa dicegah bersama-sama.

Protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman), dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement