REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih baru timnas Belanda Frank de Boer mendapatkan dukungan dari salah seorang pendahulunya, Bert van Marwijk, yang dia asisteni ketika Belanda mencapai final Piala Dunia 10 tahun silam. De Boer ditunjuk sebagai pelatih baru Belanda pada Rabu (23/9) untuk menggantikan Ronald Koeman.
De Boer akan memimpin skuatnya agar lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar. Selain memiliki 112 cap sebagai pemain timnas, De Boer menjadi asisten Van Marwijk ketika Belanda mencapai final Piala Dunia 2010 di Johannesburg, Afrika Selatan. Saat itu Belanda kalah dalam perpanjangan waktu melawan Spanyol.
"Jika KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda) menginginkan pelatih timnas yang muda dan juga untuk jangka panjang, saya kira mereka telah mengambil pilihan bagus dengan Frank," kata Van Marwijk kepada Majalah Voetbal International seperti dikutip Reuters, Kamis (24/9). "Franks memiliki ikatan dengan kelompok pemain ini tetapi bisa juga menjauhkan diri dari mereka jika diharuskan. Dia juga melakukan hal itu sewaktu menjadi asisten."
Pencalonan De Boer dipertanyakan beberapa pengamat beberapa hari belakangan terutama karena kegagalannya saat melatih Inter Milan dan Crystal Palace. Ia dipecat oleh Inter Milan setelah hanya 85 hari bekerja pada 2016 dan tahun berikutnya cuma bisa bertahan 10 pekan di Crystal Palace.
Tugas terakhir De Boer adalah di Atlanta United di Major League Soccer (MLS). Ia sukses mengantarkan klub ini menjuarai turnamen liga namun hengkang Juli lalu setelah 18 bulan melatih.
"Namun begitu, pengalamannya di Ajax yang menjuarai liga empat kali berturut-turut antara 2011 dan 2014 tak bisa diabaikan," kata Van Marwijk. "Saya tak tahu mengapa segalanya jadi jelek di luar negeri. Tapi saya tahu pasti dia berkinerja luar biasa bersama para pemain Belanda dengan menjadi juara bersama Ajax empat kali berturut-turut di bawah keadaan yang sulit."
De Boer akan diperkenalkan ke media esok Jumat (25/9) dan juga mengumumkan skuat pertamanya untuk pertandingan bulan depan melawan Meksiko, Bosnia, dan Italia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika