Jumat 25 Sep 2020 19:31 WIB

Kabupaten Malang Resmikan Desa Wisata Baru

Kabupaten Malang resmikan Edu Resort Lembah Indah Malang sebagai wisata baru.

Kabupaten Malang resmikan Edu Resort Lembah Indah Malang sebagai wisata baru (Foto: ilustrasi tempat wisata)
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Kabupaten Malang resmikan Edu Resort Lembah Indah Malang sebagai wisata baru (Foto: ilustrasi tempat wisata)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meresmikan destinasi wisata baru Edu Resort Lembah Indah Malang, yang terletak di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Destinasi wisata tersebut, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar.

"Diharapkan bisa memacu semangat berdikari dari masyarakat, yang pada akhirnya juga akan memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan," kata

Baca Juga

Bupati Malang M Sanusi, di Kabupaten Malang, Jumat (25/9).

Menurut Sanusi, Pemerintah Kabupaten Malang memberikan perhatian khusus bagi warga yang ada di wilayah pedesaan. Diharapkan, dengan adanya destinasi wisata baru tersebut, bisa memutar roda perekonomian masyarakat desa.

"Pengelola, masyarakat, termasuk wisatawan, diharapkan bisa menjaga ini semua, agar berdaya guna dalam jangka panjang," kata Sanusi.

Sementara itu, Presiden Direktur Lembah Indah Malang, Firmansyah, mengatakan, destinasi wisata baru tersebut mampu menjadi salah satu wisata unggulan yang ada di Kabupaten Malang. "Kami membuka lapangan kerja sebagai peluang pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang ada di sekitar wilayah Gunung Kawi," kata Firmansyah.

Lembah Indah Malang tersebut merupakan konsep wisata alam yang terintegrasi, dengan dilengkapi resort atau vila, paket edukasi wisata pertanian sayur dan buah, peternakan, dan fasilitas lainnya. Lokasi ini terletak kurang lebih 25 kilometer dari pusat Kota Malang, atau 20 kilometer dari Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement