Senin 28 Sep 2020 15:51 WIB

Walkot Bandung: Penutupan Jalan Sudah dengan Pertimbangan

Jalan Otista Bandung menjadi salah satu lokasi yang kerap dipadati masyarakat.

Puluhan pedagang Pasar Baru Trade Center melakukan aksi protes dengan demo terhadap kebijakan buka tutup jalan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di depan Pasar Baru di Jalan Otista, Senin (28/9). Buka tutup jalan dikeluhkan pedagang karena berdampak kepada pendapatan yang menurun di masa pandemi covid-19.
Foto: dok. Istimewa
Puluhan pedagang Pasar Baru Trade Center melakukan aksi protes dengan demo terhadap kebijakan buka tutup jalan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di depan Pasar Baru di Jalan Otista, Senin (28/9). Buka tutup jalan dikeluhkan pedagang karena berdampak kepada pendapatan yang menurun di masa pandemi covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M Danial, angkat bicara terkait aksi yang dilakukan ratusan pedagang Pasar Baru, Bandung, yang menolak penutupan Jalan Otto Iskandar Dinata. Menurut dia, penutupan itu dilakukan dengan pertimbangan kesehatan di masa pandemi Covis-19 alias untuk menyekat potensi penyebaran virus Korona baru ini.

Jalan besar di Bandung itu merupakan salah satu lokasi yang kerap dipadati masyarakat di waktu-waktu tertentu. "Saya berharap mereka paham. Karena ini persoalannya Covid-19," kata dia, di Bandung, Senin (28/9).

Ia mengatakan, sistem buka-tutup jalan tidak hanya menjadi keputusan pemerintah Kota Bandung, melainkan hasil urun rembug Forkompimda Bandung, yang di dalamnya juga terdapat Polrestabes Bandung dan Kodim 0618/BS. Selain itu, penutupan jalan besar itu juga merupakan hasil evaluasi pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru di Bandung. Karena saat ini kasus Covid-19 di Bandung kembali meningkat.

Ia juga menyampaikan, buka tutup jalan yang dilakukan di Bandung tidak berlangsung sepanjang hari, melainkan dengan waktu tertentu. Waktu buka-tutup jalan antara lain, pukul 09.00-11.00 WIB, pukul 14.00-16.00 WIB, dan pukul 21.00-06.00 WIB.

Kemudian, kata dia, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandung juga telah memutuskan untuk perpanjangan masa penutupan jalan itu. "Kemarin sudah kita rapatkan bersama Forkompimda bahwa keputusannya masih seperti itu (buka-tutup jalan)," kata dia.

Sebelumnya, ratusan pedagang Pasar Baru Trade Center menggelar aksi protes menolak penutupan jalan yang dilakukan pemerintah Kota Bandung di Jalan Otto Iskandar Dinata, Bandung, Senin, sekira pukul 09.30 WIB.

Mereka beraksi secara spontan karena resah lantaran Jalan Otto Iskandar Dinataditutup, yang dinilaimenurunkan jumlah pengunjung di Pasar Baru, dan ujung-ujungnya menurunkan pendapatan mereka di tengah pandemiCovid-19 ini terjadi.

"Buka tutup jalan menyulitkan ekonomi di pasar baru dan jalur itu dan alangkah lebih bijak pemkot mendengar aspirasi kami," kata Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru, Iwan Suhermawan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement