REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi minta kepada Perumda Pasar Jaya untuk mempercepat pembangunan Pasar Cempaka Putih yang mengalami kebakaran pada Kamis (24/9).
"Kita tadi tinjau untuk melihat pedagang sudah ditampung atau belum. Alhamdulillah semua sudah berjualan lagi, sudah kondusif. Antara pedagang dan warga pemilik rumah sudah ada kesepakatan sementara memperbolehkan pedagang jualan di depan rumahnya. Kita tinjau juga untuk percepatan pembangunan gedung pasar yang baru," kata Irwandi saat ditemui usai selesai meninjau Pasar Cempaka Putih, Selasa (29/9).
Irwandi mengatakan nantinya petugas dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat akan membantu proses pembersihan sisa-sisa sampah dari kebakaran yang melalap sebanyak 641 tempat usaha itu. "Kita (pemkot) akan bantu Pasar Jaya membersihkan sampah-sampahnya supaya cepat dibangun," ujar Irwandi.
Dalam tinjauannya, Irwandi menemukan pedagang-pedagang yang terdampak kebakaran ada yang berjualan di atas saluran air di luar pasar dan segera meminta pengelola pasar untuk memindahkan para pedagang itu ke area pasar yang aman.
"Tadi sudah saya bilang kalau ada lapak yang di atas saluran air karena mau musim hujan takutnya itu air hujan terhambat, air enggak bisa masuk ke saluran. Jadi nanti dipindahkan ke bagian dalam," ujar Irwandi.
Oleh karena itu, selain mendorong berdirinya bangunan permanen Pasar Cempaka Putih yang baru, Irwandi juga mendorong adanya tempat penampungan sementara di area pasar.
"Kita pastikan penampungan sementara untuk para pedagang disiapkan dari Perumda Pasar Jaya tetap di area Pasar Cempaka Putih karena kan para pedagang ini sudah punya langganan di sini, selain itu juga pedagang sudah pada dapat tempat, dan mereka juga sudah beli barang-barang dagangan baru untuk menggantikan yang terbakar," kata Irwandi.
Dalam peninjauan itu turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wilayah Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting, Camat Cempaka Putih Andri Ferdian, dan Kepala Pasar Cempaka Putih Eko Purwanto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika