Selasa 29 Sep 2020 18:37 WIB

Pandemi, Momen Penguatan Kedaulatan Digital

Indonesia menjadi salah satu pasar menggiurkan bagi monetisasi teknologi digital

Red: Hiru Muhammad
Sejumlah siswa belajar secara daring dengan akses internet gratis dari Pemprov DKI Jakarta di Kantor RW 02 Kampung Internet, Galur, Jakarta, Kamis (3/9/2020). Pemprov DKI Jakarta melalui program JakWifi menargetkan 9.000 titik akses internet gratis di seluruh Ibu Kota dalam dua bulan ke depan untuk membantu akselerasi transformasi digital di seluruh sektor terutama pendidikan, ekonomi, pemerintahan dan komunikasi masyarakat.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah siswa belajar secara daring dengan akses internet gratis dari Pemprov DKI Jakarta di Kantor RW 02 Kampung Internet, Galur, Jakarta, Kamis (3/9/2020). Pemprov DKI Jakarta melalui program JakWifi menargetkan 9.000 titik akses internet gratis di seluruh Ibu Kota dalam dua bulan ke depan untuk membantu akselerasi transformasi digital di seluruh sektor terutama pendidikan, ekonomi, pemerintahan dan komunikasi masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Masuk dalam dunia digital adalah sebuah keniscayaan di era sekarang ini. Hampir semua aktivitas manusia sudah bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital. Besarnya jumlah menusia yang telah memanfaatkannya, menjadikan platform digital punya nilai ekonomi yang tinggi.

Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi pasar menggiurkan bagi monetisasi teknologi digital. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta, Indonesia telah menjadi ceruk ekonomi digital yang menjanjikan.

Kenyataan ini semakin menjadi saat pandemi Covid-19 melanda dunia sejak Maret lalu. Pemanfaatan teknologi daring semakin pesat dan naik secara signifikan. Peningkatan jumlah pengguna, justru telah menjadikan platform digital menjadi lebih relevan lagi di masa pandemi. Tidak terkecuali di Indonesia.

“Selain platform iklan, momen pandemi ini juga bisa menjadi peluang bagi bangsa ini untuk membangun sendiri platform chatroom atau conference room. Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh secara permanen, adalah peluang yang sangat bagus,” demikian kata Ketua Fraksi Partai NasDem, Ahmad Ali dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (29/9).