REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- CEO Bali United, Yabes Tanuri menyatakan pihaknya menerima keputusan penundaan Liga 1 hingga satu bulan ke depan. Akibat surat izin keramaian yang tidak dikeluarkan, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pun akhirnya tidak jadi menggelar kompetisi pada 2 Oktober mendatang.
Yabes mengakui, penundaan adalah hal yang wajar demi kepentingan kesehatan semua elemen dalam pelaksanaan kompetisi tertinggi di Indonesia.
"Ya, tentunya kami mengikuti dan menghormati keputusan yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian. Kami juga menghormati PSSI dan LIB atas penundaan kompetisi ini selama satu bulan kedepan demi menjaga kesehatan semua pihak. Semoga situasi saat ini segera berakhir dan kompetisi dapat berjalan sesuai rencana yang sudah disiapkan oleh penyelenggara kompetisi," ujar Yabes dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (29/9).
Skuat Bali United sendiri direncanakan akan mengawali pertandingan pada Jumat (2/10) mendatang menghadapi PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung, Bantul. Stefano Lilipaly dan kawan-kawan pun rencananya akan berangkat ke Yogyakarta lewat jalur udara pada hari Rabu (30/9) besok.
Sebelumnya, pada Ahad (27/9) siang, keperluan logistik latihan, keperluan pribadi dan transportasi tim pelatih, pemain dan ofisial telah diberangkatkan lewat jalur darat. Semua perencanaan dan persiapan selama di Yogyakarta pun harus diubah dan skuat asuhan Stefano Cugurra akan melakukan persiapan latihan kembali di Bali.
"Tim akan kembali melakukan persiapan latihan di Bali. Latihan yang lebih lama akan meningkatkan persiapan tim yang lebih matang. Mengenai perlengkapan dan transportasi yang sudah dikirimkan ke Yogyakarta akan kami kembalikan ke Bali," ungkap Yabes Tanuri.
Skuat Bali United akan kembali melakukan persiapan latihan pada Rabu (30/9) besok sore di Gelora Tri Sakti, Legian. Latihan dengan sistem tertutup dan protokol kesehatan yang ketat tetap dilaksanakan demi menjaga kesehatan seluruh penggawa Serdadu Tridatu.