Kamis 01 Oct 2020 14:43 WIB

Kemenag: 27 Pesantren Terpapar Covid-19

Ada 27 pesantren di 10 provinsi yang terpapar Covid-19.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi.
Foto: Dok Kemenag
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan ada 27 pesantren di 10 provinsi yang terpapar Covid-19. Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat sampai sekarang ada 27 pondok pesantren di 10 provinsi dengan jumlah 1.400 santri yang terkena Covid-19. Meski begitu, ia mengatakan mayoritas santri yang terpapar Covid-19 sudah sembuh.

"Alhamdulillah dari jumlah yang tadi saya sebutkan (1400 santri positif Covid-19), lebih dari 900 (santri) lebih yang sembuh, sisanya masih dalam perawatan, dan terkonfirmasi satu (santri) yang meninggal dunia," kata Kiai Zainut saat peluncuran Hari Santri 2020 di Kantor Kemenag, Kamis (1/10).

Wamenag berdoa untuk santri yang meninggal dunia dan beberapa kiai serta ibu nyai yang wafat karena Covid-19. Kemenag, lanjutnya, memberikan perhatian dan merasa prihatin dengan kondisi tersebut.

"Mudah-mudahan mereka semuanya meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Semoga amal ibadah mereka diterima amal ibadahnya dan dilipatgandakan serta dimasukan dalam surga-Nya," katanya.

 

Di waktu yang sama, Kemenag menyampaikan bekerja sama dengan ormas Islam menyelenggarakan peringatan Hari Santri 2020 bertema 'Santri Sehat Indonesia Kuat' yang diluncurkan pada 1 Oktober 2020. Peringatan Hari Santri tahun ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan rangkaian peringatan Hari Santri 2020. Di antaranya pada 30 September - 15 Oktober 2020 dilaksanakan Santri Millennials Competitions, pada 5 - 20 Oktober 2020 dilaksanakan Muktamar Pemikiran Santri Nusantara, dan pada 6 - 7 Oktober 2020 dilaksanakan Kopdar Akbar Santrinet Nusantara.

Selanjutnya pada 8 Oktober 2020 dilaksanakan Shalawat Creator and Influencer Summit. Pada 15 Oktober 2020 dilaksanakan Penyerahan BOP Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam, serta Bantuan Pembelajaran Daring Pesantren. "Pada 21 Oktober 2020 dilaksanakan Santriversary, dan Malam Puncak Peringatan Hari Santri 2020, dan  22 Oktober 2020 dilaksanakan Upacara Bendera," ujarnya.

Ramdhani mengatakan, penyelenggaraan hari santri tahun ini Kemenag bergandengan tangan dengan ormas Islam. Insya Allah akan mengusung tema yang sama yakni 'Santri Sehat Indonesia Kuat'. Mengingat sekarang masih dalam kondisi pandemi Covid-19, peringatan hari santri akan tetap berpedoman pada protokol kesehatan dalam rangka mencegah dan mengendalikan Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement