REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Dewan aliansi vaksin GAVI sepakat menyediakan dana untuk membantu 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah mempersiapkan pengiriman vaksin Covid-19 masa depan. Menurut pihak terkait pada Kamis, jumlah dana yang disiapkan mencapai 150 juta dolar AS (sekitar Rp 2,22 triliun).
Nantinya, dana tersebut dapat dipakai untuk memberikan bantuan teknis dan peralatan mata rantai dingin vaksin. Dana awal akan membantu mendirikan fasilitas COVAX.
Di samping itu, GAVI juga memastikan bahwa program imunisasi rutin berkesinambungan di negara-negara yang memenuhi syarat. Secara keseluruhan 168 negara telah bergabung dengan fasilitas vaksin global COVAX.
Diketuai oleh GAVI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), COVAX beranggotakan 76 negara kaya atau swadaya. Fasilitas vaksin global COVAX berencana mengirim dua miliar dosis vaksin Covid-19 pada akhir 2021.