REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pandemi Covid-19 membuat nasib para pengrajin batik di Cirebon dan Indramayu memprihatinkan. Pesanan batik merosot sehingga mereka terpaksa merumahkan karyawannya.
"Saat pandemi Covid-19 ini, nasib pengrajin batik menyedihkan," ujar Ratnawati, isteri dari anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, di Indramayu, Jumat (2/10).
Baca Juga
Ratnawati mencontohkan, dari perajin batik di Cirebon yang menjadi binaannya, semula memiliki 400 orang karyawan. Namun akibat sepinya pesanan batik, pengrajin tersebut terpaksa merumahkan 300 karyawannya sejak Maret lalu.
"Jadi kini hanya tinggal 100 orang karyawan," kata Ratnawati.