REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roger Federer dan Serena Williams dikonfirmasi bakal mengikuti Australian Open 2021. Turnamen tersebut menjadi turnamen Grand Slam pertama tahun itu di Melbourne.
Turnamen di Melbourne itu akan menyaksikan kembalinya para fan ke stadion, dengan separuh kapasitas bangku penonton, di bawah penerapan protokol kesehatan ketat karena pandemi COVID-19.
Negara bagian Victoria, di mana turnamen itu dilangsungkan, mencatatkan 90 persen angka kematian akibat COVID di Australia yang mencapai total 894.
Federer mencapai semifinal AustralianOpen tahun ini namun juara Grand Slam 20 kali itu melewatkan sisa musim ini karena menjalani operasi kedua terhadap lutut kanannya.
"Roger pagi ini baru saja mengonfirmasi secara publik dia akan berada di sini. Serena Williams akan di sini tentunya mencoba untuk mengejar rekor Margaret Court, jadi kami senang dengan para pemain yang akan berada di sini dan apa yang akan kami tampilkan," kata Bos Tenis Australia Craig Tiley kepada Channel Nine seperti dikutip Reuters.
Federer, 39, mengatakan ia tidak sabar lagi untuk kembali ke lapangan. "Syukur, dengan adanya COVID-19, saya tetap sehat, semua orang yang di sekitar saya juga," kata petenis Swiss itu dalam siaran podcast.
"Melihat Tour ditunda itu berat tapi dia telah kembali sekarang jadi itu bagus."
Williams, juga berusia 39 tahun, mundur dari babak kedua French Open karena cedera Achilles dan terpaut satu titel dari rekor Grand Slam Court sebanyak 24 kali.
Sejumlah petenis papan atas melewatkan US Open Grand Slam karena kekhawatiran terhadap pandemi virus corona sedangkan petenis nomor satu Australia Ash Barty memilih untuk tidak pergi ke Paris untuk mempertahankan titel French Open.
TA berencana menerapkan "gelembung" untuk keamanan kesehatan di Australia mulai Desember dan akan memberi kesempatan bagi petenis yang tiba lebih awal di Australia dan Selandia Baru bermain di sejumlah turnamen untuk mempersiapkan diri untuk ajang Grand Slam yang berlangsung 18-31 Januari, yang tahun ini lebih dari 800.000 fan hadir di Melbourne Park.
"Kami akan memiliki tenis selama enam pekan, bahkan lebih banyak tenis dan ajang dari yang sebelumnya," kata Tiley.
"(Para pemain) akan memiliki dua pekan karantina yang akan mereka lakukan di kota-kota di Australia dan untuk dua pekan itu kami menciptakan gelembung dari hotel ke lapangan dalam lingkungan latihan, tidak terlalu berbeda dengan apa yang terjadi dengan AFL dan NRL.
"Kemudian, kami berharap perbatasan sepenuhnya dibuka dan kami bisa bergerak dari kota ke kota dan kemudian menuju Melbourne untuk Australian Open untuk dua pekan terakhir di Januari."