REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Ryan Giggs tetap memperhatikan sepak terjang Manchester United. Demikian sikap seorang legenda hidup.
Ia menyinggung satu nama yang menurutnya memiliki kualitas jempolan. Dia adalah Marcus Rashford.
Pada musim 2015/2016 lalu, Giggs turut menjadi saksi kemunculan Rashford, ke tim utama Iblis Merah. Saat itu yang bersangkutan berstatus asisten pelatih Louis van Gaal.
"Setelah bekerja dengannya. Saya telah melihat betapa fantastisnya mentalitas yang dia miliki," kata sosok berusia 46 tahun ini, dikutip dari Sky Sports, Ahad (4/10).
Kini Giggs menjabat sebagai pelatih kepala tim nasional Wales. Sebuah negara tempat ia dilahirkan.
Wales bakal bertemu timnas Inggris pada agenda internsional terdekat. Tepatnya di Stadion Wembley, London, Jumat (9/10) dini hari WIB.
"Di lini depan, dia salah satu pemain Inggris yang harus kami perhatikan, saat mereka bermain," ujar Giggs.
Maksud sang arsitek sangat jelas. Rashford tidak boleh dibiarkan berkeliaran bebas.
Jika sampai mendapatkan ruang, pesepakbola 22 tahum itu bisa mengacak-acak pertahanan lawan. Ia mempunyai kemampuan dribel yang baik, melewati jugador lawan, memiliki kecepatan, dan tendangan keras nan akurat.
"Kami tahu kami harus menjadi yang terbaik untuk menghentikan Marcus dan pemain lainnya yang dimiliki Inggris," ujar Giggs.