REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Kasus positif covid-19 di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, terus bertambah. Pada Ahad (4/10), terdapat 8 orang warga Tanah Datar dinyatakan positif telah tertular virus corona jenis baru. Total kasus positif covid-19 di Tanah Datar sampai sekarang sudah 227 orang.
"Data rekapan sampai sekarang, akumulasi kasus konfirmasi positif sebanyak 227 orang di Tanah Datar. Tanah Datar kini masuk zona oranye," kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Tanah Datar Roza Mardiah.
Delapan orang yang dinyatakan positif kemarin adalah 3 orang warga Kecamatan Sungayang, 2 orang dari Kecamatan Tanjung Emas, dua orang dari Kecamatan X Koto dan 1 orang dari Kecamatan Lima Kaum.
Roza merinci dari 227 kasus positif covid-19 di Luhak Nan Tuo, 5 orang dirawat di RSAM Bukittinggi, 1 orang di RSUD Pariaman, 2 orang dirawat di RS Ibnu Sina Padang Panjang, 3 orang dirawat di RSUD Padang Panjang, 1 Orang di RS Bhayangkara Padang, 1 orang di RSUD Hanafiah, 10 orang karantina di PPSDM Baso, 1 orang karantina di Diklat Padang Besi dan 42 orang isolasi mandiri, 154 sudah sembuh hasil dengan hasil negatif, dan meninggal dunia 7 orang.
Roza menyebut berdasarkan 15 indikator data onset pandemi covid-19 pada Ahad (4/10), mulai kemarin sampai 10 Oktober nanti, Tanah Datar tergolong daerah zona oranye atau zona dengan risiko penularan sedang. Di Sumbar selain Tanah Datar, ada 11 daerah lagi yang masuk zona oranye yakni, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Kota Solok, Kabupaten Pasaman, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, dan Kabupaten Dharmasraya.
Sementara zona kuning atau zona risiko penularan rendah tersisa 3 daerah yakni Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Di Sumbar, kini ada 4 zona merah yakni Kota Padang, Kota Sawahlunto, Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman.